JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga mempersilakan Partai Nasdem yang tetap enggan keluar dari koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Hanya saja, PDI-P menekankan soal pentingnya pernyataan seiring dengan perbuatan dalam mendukung kelanjutan pemerintahan Presiden Jokowi.
"Kalau itu terserah masing-masing, kan ditentukan oleh sikap dan perbuatan," kata Eriko ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Menurutnya, PDI-P tidak masalah jika Nasdem enggan keluar dari koalisi pemerintah.
Baca juga: Sekjen Nasdem Mengaku Selalu Dapat Gangguan Invisible Hand Saat Bawa Anies Safari Politik
Namun, hal itu perlu sesuai dengan perbuatan Nasdem, yaitu mendukung pemerintahan Jokowi hingga tuntas.
"Kalau sikap dan perbuatannya masih mendukung pemerintah itu kan hak dari masing-masing juga, tidak ada yang salah dengan hal itu," ujarnya.
Lebih lanjut, Eriko enggan berandai-andai terkait hubungan PDI-P dengan Partai Nasdem.
Menurutnya, PDI-P akan melihat sikap Nasdem selanjutnya apakah serupa dengan perkataan, yaitu tetap mendukung pemerintah Jokowi.
"Tapi kita lihat lah proses-proses berikutnya," kata anggota Komisi XI DPR ini.
Baca juga: Nasdem Tegaskan Tak Akan Keluar dari Koalisi Pemerintahan meski Kerap Diminta Sekjen PDI-P, tapi...
Diberitakan sebelumnya, Partai Nasdem menegaskan tidak akan keluar dari koalisi pemerintahan pendukung Presiden Jokowi, sekalipun diminta keluar oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto.
Menurut Sekjen Nasdem, Hermawi Taslim, partainya sudah lama bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden Jokowi.
Bahkan, ia menyebut bahwa Nasdem sebagai partai pengusung utama Jokowi sejak Pemilu 2019.
“Komitmen kita dengan pemerintahan Jokowi itu sampai akhir meskipun Mas Hasto sering bilang kita suruh keluar, kita tidak akan keluar,” kata Hermawi dalam program "Satu Meja" Kompas TV, Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Nasdem Yakin Demokrat Tak Akan Tinggalkan Koalisi Perubahan, Sebut Ada SBY dan AHY
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.