Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Tegaskan Tak Akan Keluar dari Koalisi Pemerintahan meski Kerap Diminta Sekjen PDI-P, tapi...

Kompas.com - 13/07/2023, 06:25 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem menegaskan, pihaknya tidak akan keluar dari koalisi pemerintahan pendukung Presiden Joko Widodo, sekalipun diminta keluar oleh Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto.

Menurut Sekjen Nasdem, Hermawi Taslim, partainya sudah lama bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden Jokowi. Bahkan, ia menyebut Nasdem sebagai partai pengusung utama Jokowi sejak pemilu.

Hermawi menyampaikan itu saat ditanya pembawa acara "Satu Meja" sekaligus jurnalis senior Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, mengenai dugaan pecah kongsi dengan Jokowi setelah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Baca juga: Nasdem Sebut Tak Punya Alasan untuk Buru-buru Umumkan Sosok Cawapres Anies

“Komitmen kita dengan pemerintahan Jokowi itu sampai akhir meskipun Mas Hasto sering bilang kita suruh keluar, kita tidak akan keluar,” tegas Hermawi dalam talk show "Satu Meja" di YouTube Kompas TV, Rabu (12/7/2023).

Pernyataan itu kemudian ditimpali Budiman.

“Kecuali kalau dikeluarkan?” ujar Budiman.

“Nah itu lain lagi, lain soal kan?” jawab Hermawi.

Hermawi memastikan bahwa Nasdem akan mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sampai selesai.

Baca juga: Pakai GBK untuk Apel Siaga Perubahan, Nasdem: Tak Ada Maksud Tandingi Partai Lain

Menurutnya, tidak ada pihak yang bisa membangun negara sebesar Indonesia sendirian.

Termasuk dalam hal ini PDI-P, yang menjadi satu-satunya partai politik yang berhasil melewati ambang batas pencalonan presiden. Sehingga, tanpa membangun koalisi pun, partai berlambang banteng itu bisa mencalonkan sendiri bakal capresnya.

“Jadi perbedaan-perbedaan pilihan itu biasa saja dan kita di lapangan juga biasa-biasa saja,” tuturnya.

Sebagai informasi, Partai Nasdem resmi mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.

Beberapa waktu kemudian, PKS dan Demokrat turut memberikan dukungan mereka untuk Anies. Sokongan dua partai ini membuat Anies bisa mengantongi tiket presidential threshold.

Baca juga: Nasdem Yakin Demokrat Tak Akan Tinggalkan Koalisi Perubahan, Sebut Ada SBY dan AHY

Usai mendeklarasikan Anies, hubungan Nasdem dengan Jokowi disebut-sebut merenggang.

Adapun Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dalam beberapa kesempatan mempersoalkan langkah Nasdem mencalonkan Anies Baswedan namun tidak dengan pernyataan yang lugas.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com