Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Sekretaris BNPP, Ini Tiga Tugas Utama Zudan Arif dari Presiden Jokowi

Kompas.com - 15/03/2023, 17:45 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Zudan Arif Fakrulloh mengaku diberi tiga tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk membenahi perbatasan.

Adapun Zudan Arif resmi dilantik sebagai Sekretaris BNPP oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Rabu (15/3/2023) pagi.

"Pertama, untuk menyelesaikan garis batas dengan berbagai negara seperti Malaysia, Papua Nugini dan Timor-Timur," kata Zudan saat ditemui di Gedung Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri (Dukcapil) , Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu.

Baca juga: Dirjen Dukcapil Zudan Arif Jadi Sekretaris BNPP

Tugas selanjutnya, kata Zudan, yakni menghidupkan wilayah perbatasan, seperti membangun dan menumbuhkan pasar, sekolah, puskesmas dan lapangan kerja.

Hal itu dilakukan agar kehidupan perbatasan menjadi lebih baik dan warga di perbatasan tidak perlu pergi ke kota untuk keperluan hidupnya.

Selain itu, eks Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri ini juga diberikan amanah untuk menghidupkan Pos Lintas Batas Antar Negara (PLBN). Utamanya, terkait dengan adanya sengketa batas antara Indonesia dengan negara lain.

"Tugas utama dari Bapak Presiden melalui Bapak Mendagri adalah tiga itu. PLBN, sengketa batas atau selesaikan wilayah garis batas dengan Timor-Timur dengan Malaysia, Papua Nugini, serta hidupkan kawasan perbatasan," kata Zudan.

"Tentu ini adalah tugas yang menantang karena berubah total dari tentang adminduk (administrasi kependudukan) sekarang ke satu kawasan untuk hidupkan 54 kabupaten yang jadi target besar dengan ratusan kecamatan," ucapnya.

Baca juga: BNPP Terjunkan Tim ke Lokasi Pembangunan Lima PLBN

Sebagai informasi, Zudan dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 37/TPA Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Badan Nasional Pengelola Perbatasan.

Mantan Dirjen Dukcapil ini resmi menggantikan Sekretaris BNPP sebelumnya Restuardy Daud. Sementara itu jabatan Dirjen Dukcapil saat ini digantikan oleh Teguh Setyabudi yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri.

Adapun BNPP mempunyai tugas menetapkan kebijakan program pembangunan perbatasan, menetapkan rencana kebutuhan anggaran dan mengoordinasikan pelaksanaan rencana tersebut.

Selain itu, Badan di bawah Kemendagri ini juga bertugas untuk melaksanakan evaluasi serta pengawasan terhadap pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com