Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Takut Ketinggalan Manuver Parpol Lain, Sekjen: PDI-P Kan Bersama Rakyat

Kompas.com - 03/02/2023, 15:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya tidak takut ketinggalan dengan manuver-manuver partai politik lain terkait Pemilu 2024.

Menurut dia, manuver-manuver politik itu adalah hal yang wajar sebagai strategi partai politik menyiapkan Pemilu.

"Loh, PDI-P sudah membentuk kerja sama dengan Pak Jokowi, Pak Maruf Amin. Di situ ada Partai Golkar, Nasdem, PKB, PPP, PAN, Gerindra. Itu kan kerja sama yang sudah dibuat oleh PDI-P," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

"Bahwa setiap partai dalam rangka Pemilu 2024 melakukan berbagai pengerucutan itu hal yang wajar," sambungnya.

Baca juga: Ingin Bertemu Megawati, Surya Paloh: Tinggal Atur, Kita Kasih Kode-kode Dulu

Hasto menyatakan, partainya tak khawatir bakal ketinggalan kereta melihat manuver-manuver partai politik lain.

PDI-P diklaim tidak takut karena memiliki kekuatan bersama rakyat.

"PDI-P kan bersama rakyat," tegasnya.

Lebih jauh, Hasto memberikan kode bahwa PDI-P tak akan seorang diri menghadapi Pemilu 2024.

PDI-P disebut membutuhkan kerja gotong royong dari pihak lain, termasuk partai politik dalam membangun bangsa.

Baca juga: Hasto Soal Kode Surya Paloh: Capres PDI-P Berprestasi, Bukan yang Pintar Berpoles Diri

"Tetapi dalam kerja sama ini melihat momentum, ada kesesuaian ideologi, kesesuaian platform, kesesuaian desain terhadap masa depan, cara pandang terhadap masa depan," ujarnya.

Akan tetapi, Hasto juga menyebut bahwa PDI-P tidak akan bekerja sama politik dengan partai yang tidak memiliki kesamaan atau kecocokan.

Misalnya, partai yang disebut Hasto suka mengimpor pangan.

Namun, Hasto tak mengungkapkan siapa partai politik yang dimaksud itu.


"Kalau terhadap partai yang sukanya impor, nah ini enggak cocok buat PDI Perjuangan. Kita lebih cenderung bekerjasama dengan partai yang memiliki kesamaan ideologi dan platform serta agenda bagi masa depan tersebut," tegasnya.

Sebagai informasi, sejumlah partai politik sudah melakukan penjajakan kerja sama politik atau koalisi dalam rangka Pemilu 2024.

Baca juga: Deklarasi Capres Mulai Ramai, PDI-P: Apa Sudah Pasti Diajukan ke KPU?

Partai-partai itu di antaranya Koalisi Indonesia Bersatu yang sudah dihuni Golkar, PAN dan PPP.

Kemudian Koalisi Indoesia Raya yang diinisiasi Gerindra-PKB. Terbaru, penjajakan bakal koalisi perubahan yang digadang diisi oleh Partai Nasdem, Demokrat dan PKS.

Sementara itu, PDI-P sejauh ini belum membicarakan soal Pilpres 2024, salah satunya bakal mitra koalisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com