JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengaku heran dengan banyaknya deklarasi bakal calon presiden (capres) 2024 yang belakangan tersiarkan ke publik.
Hal ini karena ia tak yakin semua calon yang sudah dideklarasikan itu benar-benar menjadi capres atau lolos pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Deklarasi bakal calon, wah macam-macam begitu yah, pertanyan saya apa ya pasti?" kata Djarot dalam acara "Satu Meja" yang dikutip dari Youtube Kompas TV, Jumat (3/2/2023).
Baca juga: PKB: Ulama Tak Sabar Berjuang Sosialisasikan Capres-Cawapres Gerindra-PKB
"Pasti itu yang nanti akan diajukan di KPU?" lanjut dia.
Djarot menilai, sejauh ini tidak ada yang pasti terkait pencapresan di Pilpres 2024, termasuk mereka yang sudah dideklarasikan sebagai calon presiden.
Sebab, ia melihat tahapan Pemilu maupun Pilpres 2024 masih panjang dan dinamis.
Di sisi lain, Djarot menduga bisa saja deklarasi itu dilakukan lebih cepat demi kepentingan tertentu.
Baca juga: Hasil Musra Relawan Jokowi di Yogyakarta, Prabowo Capres Paling Dipilih, Mahfud MD Cawapres
"Macam-macam kepentingannya, macam macam. Itulah kalau kita terjebak pada kepentingan-kepentingan sesaat yang pragmatis," ujarnya.
Djarot mengeklaim, PDI-P tidak berpikir untuk sesaat seperti itu.
Kata dia, partai berlambang banteng ini memikirkan kepentingan jangka panjang.
"Kita menginginkan 2045 betul-betul Indonesia itu mampu menjadi Indonesia emas. 100 tahun Indonesia merdeka. Kita visinya ke sana. Bagaimana Trisakti Bung Karno betul-betul bisa diwujudkan," pungkasnya.
Sekadar informasi, sejumlah partai telah mendeklarasikan untuk mengusung tokoh tertentu sebagai capres.
Misalnya, Gerindra mendeklarasikan Ketua Umumnya Prabowo Subianto sebagai capres.
Lalu, PKB mendukung agar Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar dimajukan sebagai capres.
Sementara itu, bakal koalisi perubahan yaitu Nasdem, Demokrat dan PKS mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.
Baca juga: Gerindra Nilai Kurang Tepat jika Capres Dikaitkan dengan Presiden: Itu Hak Gabungan Parpol
Adapun PDI-P hingga kini belum berbicara mengenai tokoh capres. Hanya saja, kabar yang mengemuka ada dua kader yang digadang akan dimajukan, yakni Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.