Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kasus Chiki Ngebul, Ini Ciri Jajanan Tidak Sehat untuk Anak-anak

Kompas.com - 17/01/2023, 14:26 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belakangan publik diramaikan dengan sejumlah kasus anak yang diduga keracunan makanan berasap dengan nitrogen cair atau chiki ngebul.

Bahkan, ada anak di Bekasi, Jawa Barat yang sampai harus menjalani operasi lambung akibat jajanan berasap itu.

Chiki ngebul atau cibul merupakan jajanan yang dicampur dengan nitrogen cair, sehingga memunculkan efek asap dan dingin pada makanan.

Adanya kasus anak-anak yang keracunan akibat chiki ngebul di berbagai daerah ini harus diantisipasi oleh para orang tua, khususnya dalam hal memberikan jajanan kepada anak.

Baca juga: Instruksi Kemenkes: RS Lapor ke Dinkes jika Terjadi KLB Keracunan Chiki Ngebul

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Muzal Kadim, SpA(K) pun menyampaikan sejumlah ciri-ciri jajanan anak yang harus diwaspadai.

“Kita lihat, kalau makanan warnanya menggiurkan, warnanya cemerlang sekali itu hati-hati ya. Zat pewarna makanan yang aman itu biasanya warnanya tidak terlalu cerah,” kata Muzal dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/1/2023).

Oleh karenanya, ia meminta para orang tua waspada jika anaknya memakan jajanan yang memiliki warna terlalu terang.

Sebab, ada kemungkinan jajanan itu mengandung Rhodamin B atau zat pewarna yang biasanya digunakan untuk kertas dan tekstil.

“Kalau makanannya bisa bertahan lama itu dikawatirkan mengandung pengawet tertentu,” ujarnya.

Baca juga: IDAI Terima 11 Laporan Kasus Keracunan “Chiki Ngebul, Satu di Antaranya Fatal

Selain itu, Muzal juga meminta para orang tua memerhatikan rasa dan bau dari jajanan yang dikonsumsi anaknya.

Jika ada rasa, bau, atau gas yang tidak wajar, maka hal itu juga perlu diperhatikan.

“Ada makanan yang mengeluarkan gas tertentu misalnya uap tertentu yamg mencurigakan itu juga harus hati-hati,” katanya.

Lebih lanjut, Muzal mengakui bahwa memang agak sulit untuk membedakan makanan yang mengandung zat berbahaya bagi tubuh anak, khususnya jika kadar zat tersebut tidak banyak.

Namun, Muzal menyarankan para orang tua harus melakukan pengawasan terkait jajanan anak-anak mereka.

“Kalau lihat makanan itu coba dicium ada bau tertentu, mengeluarkan gas, warnanya juga aneh, memang agak sulit sih kadang-kadang sehari-hari itu agak sulit untuk membedakannya, tentunya harus kontrol,” ujar Muzal.

Baca juga: Baru Terjadi di Beberapa Wilayah, Kasus Keracunan Chiki Ngebul Tak Ditetapkan Jadi KLB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com