Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 PB IDI Ungkap Dugaan Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19

Kompas.com - 03/11/2022, 16:39 WIB
Valmai Alzena Karla Martino,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Erlina Burhan bicara soal dugaan penyebab meningkatnya kasus positif Covid-19 dalam dua pekan terakhir.

Erlina mengatakan, potensi pertama peningkatan kasus Covid-19 disebabkan protokol kesehatan yang semakin longgar, yakni berkumpul di tempat ramai tanpa menggunakan masker.

“Protokol kesehatan sudah lengah. Sudah banyak orang yang tadinya patuh, pakai masker sekarang ikut-ikutan dengan yang tidak patuh sudah mulai maskernya dibuka,” kata Erlina dalam konferensi pers daring, Kamis (3/11/2022).

Potensi yang kedua adalah kurangnya masyarakat dalam mengawasi orang-orang yang berisiko tinggi.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Meningkat dalam 2 Pekan Terakhir, Capai 4.837 pada 2 November

Orang-orang yang beresiko tinggi adalah orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan komorbid.

“Mereka (orang yang beresiko) kalau terinfeksi, (resiko untuk) dirawat itu besar. Karena belakangan (kasus Covid-19) semakin menurun, lalu (masyarakat) lupa melindungi mereka,” ujarnya.

Namun, Erlina mengatakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini belum tentu disebabkan oleh subvarian XBB.

“Karena jumlah (varian) XBB yang ditemukan, yang dilaporkan masih sedikit, masih di bawah 20 kasus. Tetapi kita kan juga tidak tahu banyak sekali sekarang orang yang sakit batuk, pilek, demam, enggak memeriksakan diri,” katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Naik, Pemprov DKI Diminta Tidak Lengah

Merujuk pada data yang dianalisis oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementrian Kesehatan (Pusdatin Kemenkes), di Indonesia Covid-19 didominasi oleh varian BA.5.

“Tapi bahwa ini karena varian baru (Covid-19 varian XBB), tentu belum ada bukti karena kasusnya sedikit,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, angka positif Covid-19 bertambah 4.873 kasus per tanggal 2 November 2022.

Oleh karenanya, total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 6.502.659 sejak kasus pertama diumumkan Presiden Jokowi.

Kemudian, ada 32 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam periode 1-2 November 2022. Penambahan itu membuat total kematian akibat Covid-19 mencapai 158.695 orang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, PB IDI Minta Pemerintah Lakukan Antisipasi Jelang Natal-Tahun Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com