Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2022, 14:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubkom Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Moda Penerbangan, Nurcahyo Utomo mengatakan, pihaknya tidak sendirian saat melakukan investigasi atas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Januari 2021.

KNKT disebut bekerja sama dengan pihak dari luar negeri di antaranya Singapura, Amerika Serikat hingga Inggris.

"Dalam melaksanakan investigasi kecelakaan SJ 182, KNKT mengikuti standar internasional yang tertuang dalam International Civil Aviation Organization (ICAO) Annex 13 yang salah satunya antara lain melibatkan beberapa negara terkait dalam tim investigasi," kata Nurcahyo dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Ungkap Analisis Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182, KNKT: Suara Kapten Pilot Tak Terekam

Ada sejumlah alasan yang membuat KNKT menggandeng ketiga negara tersebut.

Pertama, Amerika Serikat merupakan negara pembuat dan perancang pesawat Boeing 737-500 yang merupakan pesawat Sriwijaya Air 182.

"Amerika Serikat yang diwakili oleh National Transportation Safety Board (NTSB) dan dibantu oleh Federal Aviation Administration (FAA), Boeing dan General Electric sebagai pabrik pembuat mesin," jelas Nurcahyo.

Baca juga: 35 Orang Ahli Waris Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Terima Ganti Rugi Rp 1,5 Miliar

Selain Amerika, ada pula Singapura yang membantu investigasi. Negara tetangga Indonesia itu mengirimkan Transport Safety Investigation Bureau (TSIB) dalam investigasi kecelakaan SJ-182.

"Hal ini (perbantuan Singapura) terkait MOU Asean yang akan saling membantu apabila satu negara sedang melakukan tugas investigasi," tutur Nurcahyo.

Sementara Inggris membantu melalui tim AAIB (Accident Investigation Branch). Tim tersebut, jelas Nurcahyo, akan membantu investigasi terkait beberapa komponen pesawat yang diperiksa di Inggris.

"(Karena diperiksa di sana) Inggris berhak untuk terlibat dalam investigasi," katanya.

Baca juga: Kemenhub Sebut 35 Ahli Waris Korban Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Terima Ganti Rugi, 27 Belum

Diketahui, pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Bandara Supadio, Pontianak.

Pesawat sempat terbang selama 13 menit sebelum jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021. Seluruh penumpang dan awak pesawat dinyatakan meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi 76 Persen di Desember 2023

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi 76 Persen di Desember 2023

Nasional
Soal Pilpres Satu Putaran, Kubu Anies-Muhaimin: Kalau Allah Menghendaki, “Why Not”?

Soal Pilpres Satu Putaran, Kubu Anies-Muhaimin: Kalau Allah Menghendaki, “Why Not”?

Nasional
Survei LSI: Tingkat Keterpilihan PDI-P 19,7 Persen, Disusul Gerindra 18,2 Persen

Survei LSI: Tingkat Keterpilihan PDI-P 19,7 Persen, Disusul Gerindra 18,2 Persen

Nasional
Jelang Debat Perdana, Muzani Sebut Prabowo-Gibran Tidak Ada Persiapan Khusus

Jelang Debat Perdana, Muzani Sebut Prabowo-Gibran Tidak Ada Persiapan Khusus

Nasional
Dari Survei Internal, Partai Gelora Yakin Ungguli Sesama Partai Baru di Pemilu 2024

Dari Survei Internal, Partai Gelora Yakin Ungguli Sesama Partai Baru di Pemilu 2024

Nasional
Sindir Kompetitor Pasang Banyak Baliho, Hasto: Duit Dari Mana?

Sindir Kompetitor Pasang Banyak Baliho, Hasto: Duit Dari Mana?

Nasional
KontraS Belum Temukan Visi Misi Capres-Cawapres Terkait Penuntasan Kasus HAM

KontraS Belum Temukan Visi Misi Capres-Cawapres Terkait Penuntasan Kasus HAM

Nasional
Hasto Ungkap 3 Instruksi Megawati untuk Kader PDI-P Hadapi Pemilu 2024

Hasto Ungkap 3 Instruksi Megawati untuk Kader PDI-P Hadapi Pemilu 2024

Nasional
Sekjen PDI-P: Butuh Sosok Pemimpin Berpengalaman, Bukan Bentuk Polesan

Sekjen PDI-P: Butuh Sosok Pemimpin Berpengalaman, Bukan Bentuk Polesan

Nasional
Menlu Retno: 2 WNI Relawan MER-C Memilih Tetap di Gaza, Kami Pantau

Menlu Retno: 2 WNI Relawan MER-C Memilih Tetap di Gaza, Kami Pantau

Nasional
Anies-Muhaimin Siap Hadapi Debat, Tim Pemenangan: Sudah Terlatih “Didesak” dan “Dislepet”

Anies-Muhaimin Siap Hadapi Debat, Tim Pemenangan: Sudah Terlatih “Didesak” dan “Dislepet”

Nasional
Sebut Ada Pihak yang Ingin Hilangkan PDI-P di Banten, Ketua DPD: Kita Lawan!

Sebut Ada Pihak yang Ingin Hilangkan PDI-P di Banten, Ketua DPD: Kita Lawan!

Nasional
Partai Pelita Deklarasi Dukungan untuk Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024

Partai Pelita Deklarasi Dukungan untuk Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024

Nasional
Hasto Sebut Megawati Gelar Rapat Konsolidasi Tertutup dengan 18 DPD PDI-P

Hasto Sebut Megawati Gelar Rapat Konsolidasi Tertutup dengan 18 DPD PDI-P

Nasional
KPK Gelar Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia pada 12 Desember, Jokowi Disebut Akan Hadir

KPK Gelar Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia pada 12 Desember, Jokowi Disebut Akan Hadir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com