JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Erlina Burhan meminta pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 yang kembali meningkat 2 minggu terakhir.
Antisipasi tersebut perlu dilakukan karena adanya potensi mobilisasi yang akan terjadi pada hari libur Natal dan Tahun Baru.
“Kami ingin bahwa pemerintah melakukan antisipasi terhadap tendensi kenaikan kasus, terutama menjelang libur Natal-Tahun Baru,” kata Erlina dalam Konferensi Pers “Update Kasus Covid dan Rekomendasi Terbaru IDI”, Kamis (3/11/2022).
Selanjutnya, Erlina juga mengimbau pemerintah agar meningkatkan cakupan vaksinasi booster. Sebab, cakupan vaksinasi booster terhadap masyarakat masih rendah, yakni hanya 27 persen.
Baca juga: Soal Kasus Covid-19 Naik, PB IDI: Tak Ada Pembicaraan Saat Ini untuk Rekomendasikan Lockdown
Melihat rendahnya cakupan vaksinasi booster, ia mengungkap potensi permasalahan dalam pendistribusian vaksin.
Hal tersebut karena di beberapa tempat stok vaksin sudah kedaluwarsa, sedangkan di beberapa tempat tidak memiliki stok vaksin sama sekali.
“Kami mendengar temuan dari lapangan bahwa banyak sentra vaksinasi mengatakan keterbatasan dari vaksin yang tersedia,” kata dia.
Untuk itu, Erlina mengimbau pemerintah memperbaiki distribusi logistik untuk obat dan vaksin.
Selanjutnya, Erlina juga meminta pemerintah untuk kembali menggalakkan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sebab, menurutnya, program PHBS ini bukan hanya untuk mencegah penularan Covid-19, namun juga penyakit menular lainnya.
“Bukan saja Covid, tapi juga bisa mencegah tuberkolosis, monkeypox (cacar monyet),” tutur Erlina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.