JAKARTA, KOMPAS.com - Keinginan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan antara Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dan Vera Maretha Simanjuntak kandas.
Padahal, keduanya berencana untuk menikah di tahun 2023. Namun, rencana indah itu tidak akan terwujud karena Yosua meninggal pada 8 Juli 2022.
Brigadir J meregang nyawa usai ditembak rekannya sendiri, sesama ajudan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Richard Eliezer atau Bharada E.
Vera menceritakan banyak hal terkait hubungannya dengan Brigadir J yang telah terjalin selama 8 tahun dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
Termasuk, komunikasi keduanya beberapa menit sebelum Brigadir J meninggal di rumah dinas Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Diketahui, Vera hadir sebagai saksi dalam sidang dengan terdakwa Richard Eliezer.
Baca juga: Ketika Richard Eliezer Bersimpuh dan Menangis di Kaki Orangtua Brigadir J...
Vera mengungkapkan, Yosua memilih untuk mengadu nasib di Jakarta sebagai ajudan Sambo pada 2019 lalu.
Kepada Vera, Yosua mengaku ingin berjuang di Ibu Kota untuk mengumpulkan uang demi mahar yang harus ditanggungnya saat menikahi Vera.
“Korban sempat cerita kenapa mau ke Jakarta?” tanya hakim ketua Wahyu Iman Santosa.
“Abang itu ngomong sama saya ini demi, kalau orang batak bilang, demi sinamot (mahar),” jawab Vera.
Dalam kesaksiannya, Vera mengaku sempat berkomunikasi melalui video call bersama Yosua Pada 21 Juni 2022.
Kala itu, Brigadir J mengeluh tengah terlibat masalah. Tetapi, ia enggan menceritakan persoalan itu pada keluarganya.
“Enggak lah dik, biarlah abang yang nanggung ini,” kata Vera mengingat kembali perkataan Yosua saat itu.
Baca juga: Vera Simanjuntak Sebut Brigadir J Enggan Ungkap Masalahnya: Biarlah Abang yang Nanggung Ini
Vera pun tak diberi tahu secara rinci apa persoalan yang dihadapi Yosua.
Sebaliknya, Brigadir J malah meminta Vera membuka kemungkinan untuk bersama orang lain.