Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Demokrat Semringah Berhasil Lampaui Golkar...

Kompas.com - 26/10/2022, 06:56 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei terbaru dari Litbang Kompas menunjukkan bahwa tingkat elektabilitas Partai Demokrat kini lebih tinggi dari Partai Golkar.

Dalam survei Litbang Kompas pada Oktober 2022, tercatat Demokrat mengalami kenaikan jumlah pemilih. Sehingga, Demokrat punya 14 persen suara.

Sementara itu, Golkar hanya mengantongi 7,9 persen suara. Praktis, posisi Golkar di peringkat 3 harus direlakan kepada Demokrat.

Namun, untuk dua partai politik teratas diduduki oleh PDI-P dan Partai Gerindra. PDI-P berada di posisi pertama dengan 21,1 persen suara, dan Gerindra di posisi kedua dengan 16,2 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Demokrat Salip Golkar, PDI-P Tetap Teratas

Demokrat semringah karena itu artinya mereka kini berhasil melampaui Partai Golkar, berdasarkan survei Litbang Kompas.

AHY bersyukur

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersyukur elektabilitas partainya naik berdasarkan survei Litbang Kompas.

Pasalnya, kenaikan elektabilitas ini sekaligus membuat Demokrat menyalip Partai Golkar.

AHY mengatakan, Demokrat makin kokoh sebagai partai papan atas.

"Alhamdulillah, elektabilitas Partai Demokrat kembali naik dari 11,6 persen Juni lalu menjadi 14 persen pada Oktober ini, mengokohkan Partai Demokrat pada posisi papan atas. Saya membaca hasil ini sebagai wujud harapan rakyat terhadap perubahan dan perbaikan," ujar AHY dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: AHY Bersyukur Demokrat Salip Golkar: Jangan Jemawa

AHY memaparkan, ini adalah kali ketiga elektabilitas Demokrat tercatat meningkat dalam survei Litbang Kompas sejak Oktober 2021.

Saat itu, elektabilitas Demokrat terekam sebesar 5,4 persen. Kemudian melompat menjadi 10,6 persen pada survei Januari 2022. Lalu, naik lagi menjadi 11,7 persen pada survei Juni 2022.

Minta kader tak jemawa

Meskipun demikian, AHY meminta agar kader Demokrat tidak jemawa. Ia tak ingin para kader cepat merasa puas.

“Kepada para kader, jangan cepat merasa puas. Jangan jemawa," kata AHY.

AHY kemudian mengajak para kader Demokrat untuk terus berjuang dan berada di tengah masyarakat dalam rangka menyerap aspirasi mereka.

Dengan demikian, Demokrat bisa mewujudkan perubahan dan perbaikan di Indonesia.

Halaman:


Terkini Lainnya

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Imigrasi Bakal Tambah 50 'Autogate' di Bandara Ngurah Rai

Imigrasi Bakal Tambah 50 "Autogate" di Bandara Ngurah Rai

Nasional
Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com