Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan AHY Figur Cawapres Elektabilitas Tertinggi

Kompas.com - 26/10/2022, 06:13 WIB
Tatang Guritno,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan figur calon presiden (capres) papan tengah memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Survei yang berlangsung 24 September-7 Oktober itu merekam tiga figur cawapres yang paling diminati publik adalah Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan.

Emil memiliki tingkat elektoral sebagai cawapres di urutan pertama dengan raihan elektabilitas 11,5 persen, disusul Sandiaga di posisi kedua dengan tingkat elektoral 10,6 persen.

"Menguatnya keterpilihan sosok Ridwan Kamil ataupun Sandiaga Uno untuk menjadi cawapres tidak terlepas dari apa yang dipersepsikan publik kepada tokoh terkait," papar peneliti Litbang Kompas Erren Marsyukrilla, dikutip dari Harian Kompas, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar dan Anies Meningkat, Prabowo Menurun

KOMPAS Survei Litbang Kompas Oktober 2022 - Elektabilitas Tokoh Layak Cawapres

"Tokoh papan menengah dari elektabilitas capres dianggap mampu menjadi sosok cawapres ideal," tuturnya.

Lalu, elektabilitas Anies sebagai cawapres berada di peringkat ketiga dengan raihan 9,3 persen. Disusul oleh elektabilitas Ganjar Pranowo di angka 7,3 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memperoleh tingkat elektoral 6,6 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ridwan Kamil Terbaik di Papan Tengah

Survei Litbang Kompas ini dilakukan dengan wawancara tatap muka yang melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi.

Penentuan sampel dilakukan secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.

Metode itu memiliki tingkat kepercayaan mencapai 95 persen, dan margin of error lebih kurang 2,8 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Geser Prabowo di Urutan Pertama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com