Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpilih Jadi Ketua DKPP, Heddy Lugito Ingin Fokus di Pencegahan Pelanggaran Etik

Kompas.com - 08/09/2022, 20:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terpilih periode 2022-2027, Heddy Lugito, berharap tidak ada lagi laporan pelanggaran etik ke DKPP dari penyelenggara pemilu saat Pemilu 2024.

"Diharapkan karena sudah ada beberapa kali pemilu sudah tidak ada lagi pelanggaran etik," ujar Heddy dalam jumpa pers di kantor DKPP, Kamis (8/9/2022?.

"Jadi itu harapan kita ke depan, sehingga kualitas pemilu kita, penyelenggara pemilu kita menjadi pemilu berkualitas, demokrasi berkualitas dan hasil pemilu kita juga baik," ungkapnya.

Baca juga: Profil Heddy Lugito, Ketua DKPP 2022-2027 yang Juga Komisaris BUMN

Heddy mengeklaim bahwa DKPP di bawah kepemimpinannya bakal segera menangani pengaduan-pengaduan etik yang laporannya telah masuk.

Ia mengeklaim, pekerjaan dari DKPP periode sebelumnya bakal dilanjutkan.


"Di antaranya adalah penataan lembaga yang lebih baik, meneruskan yang sudah dicapai pimpinan sebelumnya, menyempurnakan yang belum sempurna," ucap Heddy.

Ia juga menyebutkan bahwa paradigma DKPP di bawah kepemimpinannya bakal berfokus pada pencegahan ketimbang penindakan.

Baca juga: Jadi Ketua DKPP, Heddy Lugito Merasa Tak Perlu Mundur dari Komisaris BUMN

"Harapan ke depan tentu saja kita keberhasilan DKPP bukannya menangani banyaknya pelanggaran," ujar Heddy.

"Kita yakinkan dari awal, kita concern dari awal agar penyelenggaraan pemilu tidak ada pelanggaran etik kalau masih ada pelanggaran etik berarti kita belum berhasil," sambungnya.

Namun, ditanya soal strateginya mengutamakan pencegahan pelanggaran etik, Heddy justru meminta bantuan media massa.

"Gampang, kita minta bantuan teman-teman wartawan untuk melakukan sosialisasi tentang etika pemilu. Sudah, itu saja strateginya, sederhana kan," ucap komisaris BUMN PT Sang Hyang Seri itu.

"Kalau dibantu teman-teman media, semuanya akan sukses. Semuanya tergantung kita semua. Butuh bantuan teman-teman semua, teman-teman media, sudah pasti berhasil," ia menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com