Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Minta Dewas KPK Telusuri Spanduk yang Dukung Firli Bahuri Maju di Pilpres 2024

Kompas.com - 29/05/2022, 07:41 WIB
Irfan Kamil,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri asal muasal munculnya dorongan terhadap Ketua KPK Firli Bahuri untuk maju dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Hal itu, disampaikan Peneliti ICW Kurnia Ramadhana menanggapi adanya spanduk yang mendukung Firli Bahuri maju dalam pemilihan calon presiden (capres) yang akan datang.

“Menjamurnya spanduk atau baliho Ketua KPK mestinya menggerakkan Dewan Pengawas untuk menelusurinya lebih lanjut. Sebab, ini bukan kali pertama terjadi,” ujar Kurnia, melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/5/2022).

“Hal yang dikhawatirkan adalah jika kemudian spanduk atau baliho tersebut memang dikondisikan untuk menarik atensi masyarakat demi kepentingan politik dengan mengatasnamakan lembaga KPK dan memanfaatkan jabatannya,” ucapnya.

Baca juga: Ada Spanduk Dukungan Maju pada Pilpres 2024, Firli Bahuri: Jangan Ganggu Saya dengan Isu Capres!

Menurut Kurnia, mendorong Dewas untuk menindak lanjuti spanduk-spanduk dukungan terhadap Firli itu merupakan hal yang perlu dilakukan.

Sebab, jika kepentingan politik tersebut terjadi, maka Firli dapat dipersoalkan secara etik karena melanggar Pasal 4 Ayat (1) huruf d Peraturan Dewan Pengawas (Perdewas) Nomor 2 tahun 2020.

Adapun bunyi Pasal tersebut adalah “Dalam mengimplementasikan nilai dasar integritas, setiap insan komisi wajib memiliki komitmen dan loyalitas kepada komisi serta menyampingkan kepentingan pribadi, kelompok atau golongan dalam pelaksanaan tugas”.

“ICW berharap tokoh-tokoh dalam spanduk atau baliho ialah figur-figur yang bisa dijadikan teladan bagi masyarakat Indonesia, bukan justru pejabat yang sempat tersandung kode etik berulang kali,” ucap Kurnia.

Bukan program KPK

Sementara itu, Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri menyatakan, spanduk bergambar Firli Bahuri yang didorong maju pada pemilu 2024 bukan merupakan program KPK.

Spanduk yang mendukung Firli untuk maju di Pilpres 2024 nanti tersebar di sejumlah titik di wilayah Banten.

Baca juga: Jubir Tegaskan KPK Tak Terkait Spanduk Dukung Firli Bahuri Maju Pilpres 2024

“Pemasangan baliho (spanduk) tersebut, kami pastikan bukan program KPK,” ujar Ali, melalui keterangan tertulis, Jumat (27/5/2022).

Ali menjelaskan, kegiatan sosialisasi dan kampanye yang KPK lakukan fokus pada upaya untuk membangun kesadaran masyarakat hingga mewujudkan budaya antikorupsi.

Ia mengatakan, KPK tidak mengurusi isu politik, khususnya pemilihan presiden-wakil presiden pada tahun 2024 yang terus mengemuka.

Meski demikian, lanjut dia, tugas KPK juga secara konkret malah mendukung perwujudan politik yang berintegritas dan bersih dari korupsi.

“Kami berharap isu ini tidak menggangu fokus kerja pemberantasan korupsi yang menjadi komitmen KPK,” ucap Ali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com