Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Sebut Kasus Covid-19 di DPR Terbanyak dari Klaster Rapat

Kompas.com - 03/02/2022, 14:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhaimin Iskandar menduga, mayoritas anggota DPR yang terinfeksi Covid-19 tertular saat hadir dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Menurut dia, saat rapat, sejumlah anggota Dewan memilih untuk membuka masker. Dia menduga saat itulah beberapa peserta rapat terpapar virus corona. 

“Yang paling banyak klaster rapat, pertemuan tertutup dan membuka masker,” kata Muhaimin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Tribunnews.com, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: DPR Perketat, Rapat Dihadiri 30 Persen hingga Peserta Wajib Tes Covid-19

Adapun informasi tersebut diperoleh Muhaimin berdasarkan penuturan Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda.

Muhaimin mengatakan, berdasarkan penuturan Huda, terdapat tujuh anggota di Komisi X yang terpapar Covid-19.

“Yang paling dengar dari Ketua Komisi X rapat di Komisi X. Kalau enggak salah tujuh (anggota terpapar Covid-19),” ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut Muhaimin, para pimpinan DPR dan Sekjen mengevaluasi terhadap pelaksanaan rapat di Gedung DPR.

Berdasarkan evaluasi, diketahui bahwa rapat akan dibatasi kehadiran fisik maksimal 30 persen. Sisanya akan mengikuti rapat secara virtual.

“Jadi evaluasi rapat maksimal 30 persen dari anggota komisi dan swab antigen. Kta minta supaya tidak membuka masker sama sekali," pungkas pria yang akrab disapa Cak Imin itu.

Baca juga: 142 Orang di Lingkungan DPR Positif Covid-19

Adapun informasi terkini, terdapat 142 orang yang bekerja di lingkungan Kompleks Parlemen Senayan terpapar Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar.

“Jadi, untuk hari ini yang positif saya sebut positif itu kemarin 97, kemarin sore tambah 45 orang jadi 142 orang,” kata Indra dikutip Kompas.tv, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com