JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah membutuhkan 230 juta dosis vaksin Covid-19 untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster vaksin.
Saat ini, kata Budi, pemerintah sudah mengamankan 113 juta dosis vaksin.
"Kita butuh 230 juta (dosis), kita sudah secure (amankan), pemerintah 113 juta (dosis)," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Menkes: Sampai Januari, Ada 21 Juta Orang Sasaran Vaksinasi Booster
Budi juga mengatakan, kabar terbaru dari Center for Disease Control (CDC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan atau FDA Amerika Serikat bahwa penggunaan vaksin Moderna diberikan setengah dosis sebagai vaksin booster.
Ia mengatakan, hal ini mempertimbangkan efek yang ditimbulkan usai penyuntikkan vaksin Moderna yang cukup keras.
Baca juga: Vaksinasi Booster Dimulai 12 Januari untuk Usia di Atas 18 Tahun
"Nah sekarang ITAGI sedang melakukan riset ya mudah-mudahan bisa selesai di tanggal 10 Januari," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, jika pemberian setengah dosis vaksin Moderna dan Vaksin Pfizer tidak mengalami perbedaan dari sisi efektivitasnya, dapat dipastikan seluruh kebutuhan dosis vaksin booster yang diberikan secara gratis dapat terpenuhi.
"Tapi ini masih dalam diskusi ya nanti hasilnya akan keluar sesudah laporan dari tim profesor-profesor di ITAGI yang menyampaikan hasilnya tanggal 10 Januari," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.