Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novel Baswedan, Tokoh Antikorupsi dengan Elektabilitas Tertinggi Versi Survei KedaiKOPI

Kompas.com - 13/04/2021, 14:20 WIB
Tatang Guritno,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memiliki elektabilitas tertinggi atau paling banyak dipilih responden untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Elektabilitas itu berdasarkan hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) yang dirilis Senin (12/4/2021). Survei dilakukan pada periode 29 Maret hingga 4 April 2021.

Baca juga: Survei KedaiKOPI: Elektabilitas Prabowo Subianto Ungguli Jokowi hingga Anies

Novel menempati urutan pertama di antara tokoh pegiat antikorupsi, dengan persentase 27 persen suara responden.

Pada peringkat kedua terdapat nama mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto dengan 11,3 persen suara.

Sementara, mantan Jubir KPK Febri Diansyah berada di peringkat ketiga dengan 9,4 persen. Peringkat keempat, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said yang dipilih 9,4 persen responden.

Peringkat kelima, Ketua KPK Firli Bahuri dengan 8,8 persen suara.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Tertinggi Versi Survei, Politisi PKS Sebut Ada Peluang Muncul Tokoh Baru

Survei dilakukan kepada 1.260 responden yang tersebar di 34 provinsi Indonesia pada 29 Maret hingga 4 April 2021.

Terdapat beberapa kategori survei, antara lain kategori elektabilitas terbuka kategori tokoh ekonomi, partai politik, non partai politik, tokoh anti-korupsi, hingga oposisi.

Pada tiap-tiap kategori, para responden diminta untuk memilih siapa tokoh yang dianggap layak untuk menjadi Presiden di tahun 2024.

Baca juga: Tingginya Elektabilitas Prabowo Dinilai Wajar, Dua Kali Jadi Calon Presiden

Berikut hasil survei 10 nama tokoh antikorupsi yang dilakukan oleh KedaiKOPI :

1. Novel Baswedan: 27,1 persen

2. Bambang Widjojanto: 11,3 persen

3. Febri Diansyah: 9,4 persen

4. Sudirman Said: 9,0 persen

5. Firli Bahuri: 8,8 persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com