JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sudah mengkaji kasus pembekuan darah pasca-vaksinasi Covid-19 AstraZeneca di beberapa negara.
Adapun hasil pengkajian itu menyatakan bahwa kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) vaksinasi AstraZeneca masih dalam batas kewajaran.
"Kalau ini kemarin sudah dikaji ya oleh Komnas KIPI dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan sampai saat ini masih dalam batas kewajaran kecuali nanti ada data tambahan terkait kejadian ini," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada Kompas.com.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca, 7 dari 30 Pasien Pembekuan Darah Meninggal di Inggris
Nadia mengatakan, vaksin AstraZeneca sendiri sudah mulai disuntikkan di beberapa daerah di Indonesia. Sejauh ini, kata Nadia, belum ada keluhan pembekuan darah usai vaksinasi Covid-19 AstraZeneca.
Sedangkan terkait penangguhan penggunaan vaksin AstraZeneca pemerintah dan ahli, masih akan dikaji lebih lanjut.
"Tentunya yang akan memberikan izin penggunaan dari BPOM ya dan tentunya juga masukan dari ITAGI, Komnas Pengendalian obat dan juga PAPDI dan IDI jadi nanti para ahli ini akan mengkaji dulu," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, regulator medis Inggris pada Sabtu (3/4/2021) melaporkan, tujuh dari 30 pasien pembekuan darah usai disuntik vaksin AstraZeneca meninggal.
"Dari 30 laporan hingga dan termasuk 24 Maret, sayangnya 7 telah meninggal," lapor Badan Regulator Kesehatan dan Obat-obatan Inggris yang dikutip AFP.
Laporan ini dikeluarkan Inggris di tengah maraknya negara-negara yang menghentikan sementara penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Belanda pada Jumat (2/4/2021) menghentikan penyuntikan dengan vaksin virus corona AstraZeneca untuk orang di bawah 60 tahun, setelah muncul lima kasus baru pembekuan darah di wanita, salah satunya meninggal.
Jerman juga menempuh kebijakan yang serupa awal pekan lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.