JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merekomendasikan vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Utara dengan vaksin AstraZeneca dilanjutkan menyusul laporan gejala yang dialami penerima vaksin di Kota Manado dan Kota Bitung semuanya berkategori ringan.
"Saya laporkan ke Pak Menteri Kesehatan bahwa semua yang dilaporkan telah dilakukan investigasi dan data menunjukkan semuanya KIPI ringan," kata Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan melalui sambungan telepon, Selasa (30/3/2021).
Baca juga: Survei SMRC: Mayoritas Warga Bersedia Disuntik Vaksin AstraZeneca
Hingga saat ini, kata Hindra, hanya satu peserta vaksinasi yang masih diobservasi melalui penelitian laboratorium.
Sementara itu, peserta lainnya yang mengalami gejala serupa setelah vaksin telah diperbolehkan pulang.
"Gejala-gejala yang diperlihatkan kan muntah, demam, sakit kepala, nyeri otot, dan sebagainya merupakan gejala ringan yang biasa ditemukan. Satu orang yang mesti dilakukan observasi mudah-mudahan sudah bisa pulang hari ini karena laporan laboratorium dan semua penelitian normal," kata dia.
Hindra mengatakan, angka kasus KIPI di dua daerah tersebut lebih rendah dari angka yang diperlihatkan pada uji klinis AstraZeneca fase 1, fase 2, dan fase 3 di beberapa negara di dunia.
"Saya tidak hapal jumlahnya, tetapi proporsinya sangat rendah dibandingkan ribuan vaksin yang diberikan tentunya. Kalau vaksinnya tuh 4.000 atau 6.000 (dosis)," kata Hindra saat ditanya terkait jumlah kasus KIPI di Kota Manado dan Kota Bitung.
Baca juga: 5.509 Warga Sulut Telah Divaksin AstraZeneca, 358 Alami KIPI, 4 Dirawat
Atas kesimpulan tersebut, Komnas KIPI telah mengeluarkan surat rekomendasi yang ditujukan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Tim Komisariat Daerah Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (Komda KIPI).
"Kami membuat surat kepada Komda KIPI bahwa dari hasil kajian bahwa KIPI-nya ringan. Untuk itu kita menyatakan bahwa vaksin ini aman dan dapat diteruskan program vaksinasinya dan mudah-mudahan Komda KIPI disampaikan ke Kepala Dinas Kesehatan untuk diteruskan ke gubernur supaya vaksinasinya dapat diteruskan kembali," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, peserta vaksinasi AstraZeneca di Sulawesi Utara bukan yang terbanyak di Indonesia.
"Vaksin AstraZeneca paling banyak disuntik di Bali, Jawa Timur serta TNI-Polri. Di tempat lain saya enggak dengar tuh ada KIPI-nya sampai sekarang," kata dia dalam jumpa pers kepada wartawan baru-baru ini.
Baca juga: Vaksin Astra Zeneca di Sulut Ditunda, Bagaimana Daerah Lainnya?
Jumlah peserta vaksinasi yang menerima suntikan AstraZeneca di Sulawesi Utara diperkirakan Budi tidak lebih dari 1.000 peserta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.