Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI: Tak Ada Penularan Covid-19 lewat Darah, Masyarakat Tetap Bisa Donasi Darah

Kompas.com - 27/11/2020, 16:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat Linda Lukitari Waseso menegaskan, hingga kini belum ditemukan kasus penularan Covid-19 dikarenakan donasi darah.

Penegasan tersebut ia sampaikan untuk meyakini masyarakat yang masih takut atau khawatir mendonasikan darahnya di masa pandemi.

"Sampai saat ini WHO mengatakan bahwa penularan penyakit Covid-19 ini belum ditemukan melalui darah, tapi lebih banyak melalui droplet penyebarannya. Sehingga, untuk keamanan darah itu sampai saat ini mutu dan kualitas PMI menjaga hal tersebut," kata Linda dalam diskusi virtual BNPB bertajuk "Donor Darah Aman di Masa Pandemi", Jumat (27/11/2020).

Dampak pandemi Covid-19 begitu terasa bagi kerja PMI terhitung sejak Maret hingga saat ini.

Baca juga: Donor Darah di PMI Berkurang Semasa Pandemi Covid-19

Linda mengatakan, pandemi telah berdampak bagi PMI dalam hal pasokan darah nasional yang turun hingga 50 persen.

Bahkan, pada akhir Maret, kekurangan pasokan darah rata-rata nasionalnya sempat mencapai 70 persen.

"Saat episentrum pertama, Jakarta sangat membutuhkan darah karena episentrum Covid-19 pertama ada di sana. Tapi, kemudian menyebar ke mana-mana sehingga seluruh Indonesia berdampak. Bulan April dan Mei kami berdampak kekurangan secara nasional sekitar 30-50 persen," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan Agus Dwi Susanto dalam kesempatan yang sama juga mengatakan bahwa hingga kini belum ada bukti penularan Covid-19 melalui transfusi darah.

Baca juga: PMI: Indonesia Sempat Kekurangan Pasokan Darah 70 Persen Saat Awal Pandemi

Menurut dia, penularan Covid-19 hingga kini masih terbukti melalui droplet atau benda-benda yang tersentuh tangan manusia.

"Covid-19 ini tidak ada melalui transfusi darah. Belum ada bukti, dan laporan, yang ada adalah transfusi melalui droplet. Misalnya ketika batuk, ataupun terkontaminasi tidak langsung dari benda-benda yang terkontaminasi lewat tangan kita," ujarnya.

Namun, ia mengatakan, tidak semua masyarakat bisa mendonasikan darahnya. Menurut dia, seseorang layak dinyatakan bisa sebagai donor (penderma) darah apabila dinyatakan sehat dan tidak sedang sakit Covid-19.

"Untuk donor positif Covid-19 tidak disarankan, ketika sedang positif, karena itu berisiko kan menularkan virus, meski kita belum tahu karena belum ada bukti dan laporan penularan dari darah," ucapnya.

Baca juga: Pandemi Covid-19, PMI Kota Semarang Sediakan 160 Kantong Darah Per Hari

Sejak Juni 2020, Indonesia melalui Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, Badan Kesehatan Dunia ( WHO) masih menyatakan Covid-19 menular melalui percikan air ludah (droplet) orang yang terinfeksi penyakit tersebut.

Reisa memastikan, informasi yang menyebut WHO mengeluarkan pernyataan bahwa Covid-19 dapat ditularkan melalui udara adalah kurang tepat.

"Beredar informasi tersebut lewat WhatsApp Messenger. Informasi ini kurang tepat," ujar Reisa dalam konferensi pers du Graha BNPB, Kamis (25/6/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com