Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Saksi Mata KPK Tangkap Menteri, Ngabalin: Edhy Prabowo Kooperatif, Enaklah Tadi..

Kompas.com - 25/11/2020, 18:46 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin berada dalam rombongan yang sama dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno- Hatta, Rabu (25/11/2020).

Ngabalin yang turut serta dalam rombongan Edhy pun menyaksikan langsung proses penangkapan Edhy oleh Lembaga antirasuah tersebut.

Mulanya, ia turun Bersama Edhy dari pesawat. Namun, saat tiba di terminal ada sejumlah orang yang menyebut-nyebut kehadiran penyidik KPK di Terminal 3 Soekarno Hatta.

Ternyata para pentidik KPK sudah menanti kedatangan Edhy dan rombongan di terminal kedatangan.

Baca juga: Menteri Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Sara: Enggak Ada Hubungannya dengan Gerindra

“Kan mereka datang saya ada di situ. Tapi awalnya abang (dirinya sendiri) tidak tahu itu KPK. Penjelasannya kami juga tidak tahu karena dari belakang jalan. KPK datang. Yang bilang KPK itu orang-orang di situ (bandara),’’ ungkap Ngabalin saat dihubungi, Rabu sore.

Kemudian seorang penyidik KPK memberi isyarat agar Ngabalin tak perlu mengikuti rombongan yang akan menuju Gedung KPK di Kuningan, Jakarta.

Ngabalin pun mengatakan Edhy sangat kooperatif saat penyidik KPK membawanya ke kantor untuk diperiksa lebih lanjut. Kata Ngabalin, tak ada keributan dalam proses penangkapan dini hari tadi.

“Pak Edhy juga bagus, Pak Edhy juga sangat koperatif. Teman-teman KPK juga melaksanakan tugas dengan baik. Enaklah tadi,’’ lanjut Ngabalin.

Baca juga: Cerita Ngabalin Satu Rombongan dengan Edhy Prabowo, tapi Tak Ditangkap KPK

Seperti diketahui, Edhy beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Honolulu, Hawai, Amerika Serikat (AS) dalam rangka mempelajari produksi benih-benih udang, khususnya udang jenis vaname yang hendak dibudidayakan di Indonesia.

Masih berdasarkan agenda menteri dari Partai Gerindra, Edhy antara lain mengunjungi Oceanic Institute (OI) di Honolulu.

Adapun KPK menangkap Edhy, pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, Edhy ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta bersama sejumlah pihak dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta anggota keluarga.

"Tadi pagi (ditangkap) jam 1.23 di Soetta (Bandara Soekarno-Hatta). Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," kata Ghufron, Rabu pagi.

Ghufron mengatakan, penangkapan Edhy tersebut terkait dugaan korupsi dalam ekspor benur atau benih lobster. "Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur," kata Ghufron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com