Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Kaget jika Hasil Survei Meleset gara-gara "Silent Voters"

Kompas.com - 13/04/2019, 13:31 WIB
Jessi Carina,
Laksono Hari Wiwoho

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerhati politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai bahwa hasil survei sejumlah lembaga penelitian bisa meleset dari hasil akhir karena fenomena silent voters.

Hendri berpendapat bahwa saat ini sudah tidak ada lagi swing voters atau undecided voters. Ia yakin bahwa masyarakat yang ingin mencoblos sudah memiliki pilihan, tetapi merahasiakan pilihannya.

"Saya percaya enggak ada swing voters atau undecided voters lagi. Mungkin ada, tetapi paling (jumlahnya) kecil. Yang ada sekarang silent voters," ujar Hendri dalam sebuah diskusi di Jalan Wahid Hasyim, Sabtu (13/4/2019).

Baca juga: Unggul di Survei LSI, SMRC, dan Alvara, TKN Optimis Jokowi Memenangkan Pilpres

 

Keberadaan responden yang merahasiakan pilihannya itu, kata Hendri, tidak dapat diukur oleh lembaga-lembaga survei sehingga hasil akhir pemilu bisa jauh berbeda dari hasil survei.

Kondisi itulah yang mengakibatkan hasil survei pada pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu meleset dari hasil penghitungan akhir Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ini yang harus diperhatikan peserta pemilu. Jangan terlena ada selisih dua digit. Kalau ternyata hasil akhirnya berbeda, jangan kaget, ini fenomena silent voters," kata dia.

Baca juga: Survei SMRC: Jokowi-Maruf 56,8 Persen, Prabowo-Sandiaga 37 Persen

Menyikapi hal ini, kata Hendri, publik harus benar-benar memercayai penyelenggara pemilu mulai dari KPU, Badan Pengawas Pemilu, hingga aparat keamanan.

Maksudnya, jika hasil akhir pemilu tidak sesuai dengan harapan dan berbeda dengan hasil survei, masyarakat harus menerima.

"Kalau hasil akhirnya Pak Jokowi yang unggul, ya diterima saja. Kalau Pak Prabowo yang sekarang di angka 30 persen melejit jadi 60 persen, ya diterima juga. Karena memang itulah kenyataan di pemilu saat ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com