Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Muktamar Jakarta Gelar Mukernas Kamis Pekan Ini

Kompas.com - 12/11/2018, 14:14 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Auditorium Gedung Galeri, Jakarta Pusat, 15-16 November 2018. 

Mukarnas diharapkan jadi ajang rekonsiliasi PPP Muktamar Jakarta dengan PPP kepengurusan Romahurmuziy.

Harapan bisa melebur dengan PPP Romi yang kini diakui pemerintah itu, dilatari adanya nurani kader partai untuk berperan aktif dalam Pemilu 2019.

"Untuk mengambil keputusan strategis terhadap langkah-langkah politik akhir-akhir ini, Mukernas dilaksanakan dalam rangka konsilidasi internal dengan PPP," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Muktamar Jakarta Sudarto di Sekretariat DPP PPP, Jakarta, Senin (12/11/2018).

Baca juga: Tanpa SK Kepengurusan PPP, Djan Faridz Deklarasikan Sudirman Said sebagai Cagub Jateng

Sebelumnya, PPP sempat terpecah menjadi dua kubu, yaitu PPP versi Muktamar Pondok Gede dan versi Muktamar Jakarta.

Kemudian, pada 2017, Mahkamah Agung menolak gugatan Djan Faridz-Achmad Dimyati Natakusumah yang merupakan PPP Muktamar Jakarta dan menegaskan kepengurusan PPP periode 2016-2021 yang sah adalah PPP di bawah Romahurmuziy sebagai ketua umum.

"Sehingga secara administrasi PPP Muktamar Jakarta tidak berperan aktif dan tidak mendaftarkan kader sebagai caleg di Pemilu 2019," lanjut Sudarto.

Kondisi ini, seperti diungkapkan Sudarto, akan dibahas dalam Mukernas guna menyelamatkan PPP di Pemilu 2019.

Baca juga: Djan Faridz Harap Menkumham Sahkan Kepengurusan PPP Muktamar Jakarta

Menurutnya, Mukernas akan menjadi sarana rekonsiliasi agar terciptanya keputusan bersama dengan PPP.

Adapun tujuan lainnya adalah mampu menjaga marwah PPP dan bisa lolos ambang batas atau parliamentary threshold pada Pemilu 2019 sebesar 4 persen.

"Oleh karena itu, jika kita bicara bersama, Mukernas ini juga bisa menjadi rekonsiliasi. Tujuannya agar PPP tetap eksis di Pemilu 2019 dan lolos ambang batas," imbuhnya kemudian.

Kompas TV Rapat ini dihadiri oleh para calon anggota legislatif partai berlambang Kabah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com