Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai-ramai Gugat Politik Uang Pilkada ke MK

Kompas.com - 26/07/2018, 18:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Kamis (26/7/2018) melakukan sidang perkara perselisihan hasil pemilihan (PHP) kepala daerah di 35 daerah di Tanah Air. Sidang kali ini adalah pada tahapan pemeriksaan pendahuluan.

Dalam persidangan, kasus pelanggaran dan kecurangan yang kerap dilaporkan adalah terkait praktik politik uang. Kompas.com mencatat adanya laporan politik uang dalam laporan gugatan yang disidangkan hari ini.

Pasangan calon bupati Bogor Ade Ruhandi-Ingrid Kansil, misalnya, melaporkan kecurangan yang terjadi di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor saat penyelenggaraan pilkada. Salah satu kecurangan tersebut adalah adanya praktik politik uang.

Kemudian, gugatan diajukan oleh pasangan calon nomor 3 Pilkada Sulawesi Tenggara Rusda Mahmud-Sjafei Kahar juga menyebut adanya politik uang yang dilakukan secara terstruktur dan masif.

Baca juga: Selama Pilkada 2018, Polri Proses 25 Kasus Politik Uang

 

Selain itu, ada pula kecurangan berupa keterlambatan penyerahan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) yang dilakukan pasangan calon Ali Mazri-Lukman Abunawas.

Pasangan calon Walikota Padang Panjang Hendri Arnis-Eko Furqani juga menyebut adanya dugaan kegiatan politik uang yang dilakukan oleh relawan pasangan calon lain. Akibatnya, calon pemilih menjadi terpengaruh.

Selain itu, keberatan yang ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang juga menyebut soal indikasi politik uang yang dilakukan oleh pasangan calon nomor 1, yakni Harnojoyo-Fitriati Agustinda. Tidak hanya itu, aparat sipil negara (ASN) juga diindikasikan terlibat dalam pemenangan Pilkada di daerah tersebut.

Baca juga: Ini Empat Provinsi dengan Dugaan Pelanggaran Politik Uang Terstruktur

Pasangan calon dalam Pilkada Maluku Utara Abdul Gani Kasuba-Al Ali Yasin juga melaporkan adanya kecurangan berupa politik uang yang dilakukan pasangan calon lain. Selain itu, ada pula kecurangan berupa keterlibatan ASN dalam upaya pemenangan dan riwayat korupsi Ahmad Hidayat Mus selaku Gubernur terpilih.

Pasangan calon dalam Pilkada Kabupaten Rote Ndao Bima Theodorianus Fanggidae-Ernest Zardak Pella juga menduga adanya pelanggaran berupa politik uang yang melibatkan perangkat desa. Ini terjadi di Desa Oeledo, Kecamatan Pante Baru.

Pasangan calon dalam Pilkada Kabupaten Bangkalan Imam Buchori-Mondir Rofii pun melaporkan ada dugaan politik uang. Diduga ada pembagian sembako dan uang pecahan Rp 50.000 maupun Rp 100.000 oleh pasangan calon lain selama masa tenang dan satu hari setelah pemungutan suara.

Sidang perkara PHP kepala daerah juga akan dilaksanakan MK pada esok hari, Jumat (27/7/2018). Sama seperti hari ini, sidang akan dilakukan terhadap pilkada di 35 daerah di Indonesia.

Kompas TV Penetapan dilakukan setelah keluarnya surat edaran dari Mahkamah Konstitusi dan KPU RI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com