Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem: Indonesia Butuh Tandingan Jokowi, Kasih Dong...

Kompas.com - 09/07/2018, 16:50 WIB
Yoga Sukmana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem menyindir partai di luar koalisi pendukung Presiden Joko Widodo yang belum juga mengumumkan nama calon presiden (Capres) 2019.

Hal itu disampaikan Sekjen Nasdem Johnny G Plate saat menjelaskan empat strategi partai politik pendukung Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019.

"Pertama, terbentuknya partai koalisi, yang di sini sudah beres itu, yang di sana mudah-mudahan cepat beres, ya," kata Johnny tersenyum, Jakarta, Senin (9/7/2019).

Baca juga: PKS: Koalisi Lebih Setuju Usung Anies Jadi Capres

Kedua, ucap Johnny, Nasdem dan partai politik pendukung Jokowi sudah memastikan akan mengusung mantan Gubernur Jakarta itu untuk maju di Pilpres.

"Yang di sini sudah jelas Pak Jokowi, yang di sebelah kami harapkan segera ada yang definitif," kata dia.

Ketiga, yakni terkait Cawapres. Jokowi sudah mengantongi nama Cawapres.

Namun, hal serupa dinilai masih sulit untuk koalisi partai yang tidak mendukung Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Cawapres Sudah Ada, Tinggal Diumumkan

Menurut Johnny, partai-partai di luar koalisi Jokowi hanya punya deretan daftar nama Cawapres. Diharapkan nama-nama itu segera mengerucut.

Keempat, program kerja. Parpol pendukung Jokowi percaya diri dengan program kerja yang dibuat oleh pemerintahan Jokowi.

Bahkan, program itu sudah dikritik oleh partai non pendukung Jokowi. Namun, hal itu diangap sebagai bukti bahwa program Jokowi sudah jelas.

Baca juga: Nasdem: Cawapres bagi Jokowi Pasti Buat Gempar Indonesia

"Yang Indonesia butuhkan itu tandinganya, nah itu kita tunggu lah dari sebelah dong, kasih dong sandinganya mana?" ucap Johnny.

Hingga saat ini, koalisi penantang Jokowi belum terbentuk. Dinamika di parpol nonpendukung Jokowi masih terjadi.

PKS yang dulunya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres kini berubah sikap. PKS ingin Anies Baswedan diusung sebagai capres.

Sementara suara Gerindra tidak cukup untuk mengusung sendiri pasangan capres-cawapres. Begitu pula dengan PKS.

Baca juga: JEO Sinyal Pilkada 2018 untuk Jokowi dan Pemilu 2019

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com