Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Sembunyikan Nama Cawapres Prabowo, Tunggu Detik-detik Akhir Pendaftaran

Kompas.com - 08/07/2018, 08:55 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono meminta semua pihak bersabar soal sikap partainya terkait Pilpres 2019.

Menurut dia, hasil keputusan mengenai capres dan cawapres dalam Pilpres 2019 akan diumumkan menjelang hari penutupan pendaftaran capres dan cawapres.

“Keputusan bisa lebih cepat, tetapi kita sembunyikan. Tapi daftar di ujung,” ujar Ferry di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7/2018).

Baca juga: Prabowo Didukung Purnawirawan Kopassus Jadi Capres, Ini Kata Mantan Komandannya

Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden pada pilpres mendatang baru akan digelar pada 4-10 Agustus 2018.

Ferry menuturkan, pihaknya sedang membahas dengan mitra partai koalisi hingga keputusan soal capres dan cawapres pada pemilu 2019 telah menemukan konsensus atau kesepakatan bersama.

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono.Fabian Januarius Kuwado Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono.

Ferry mengungkapkan, pihaknya akan menyimpan sosok capres dan cawapres dari kesepakatan dengan mitra koalisi pendukung dan akan mendaftarkan di waktu akhir-akhir pendaftaran sesuai jadwal yang telah ditentukan KPU.

Baca juga: Prabowo Masih Lakukan Diskusi soal Cawapresnya di Pilpres 2019

“Sampai hari ini keliatan sekali pak Jokowi dan kubu pemerintah sebenarnya sedang menunggu apa yang sedang akan kita lakukan. Oleh karena itu walaupun sudah ada kesepakatan koalisi dan figur capres dan cawapresnya itu pasti akan simpan sampai kemudian kita daftarkan di ujung-ujung ya,” kata Ferry.

Ferry mengatakan, saat ini Partai Gerindra sedang menyelesaikan pengecekan terakhir rekapitulasi manual Pilkada serentak kemarin.

Selain itu, juga sedang merapikan seluruh kelengkapan bakal calon legislatif yang harus diserahkan ke kpu pada tanggal 17 Juli 2018.

Baca juga: Prabowo: Kita Siap Gugat jika Calon-calon Kita Dinyatakan Kalah

Ferry mengatakan, saat ini Partai Gerindra terus menjalin komunikasi intensif dengan mengadakan pertemuan secara lebih intensif diantara pimpinan partai politik calon koalisi.

“Pertemuan dengan pak SBY dalam waktu beberapa hari ke depan yang insya Allah akan bersama berjuang,” kata dia.

“Saya rasa juga kemungkinan pertemuan Anies Baswedan dengan Pak Prabowo dan juga dengan pak Sohibul Iman serta pak Zulkifli Hasan. Tidak lupa dengan Cak Imin dari PKB,” sambung Ferry.

Kompas TV Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan bertemu dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam waktu dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com