Salin Artikel

Nasdem: Indonesia Butuh Tandingan Jokowi, Kasih Dong...

Hal itu disampaikan Sekjen Nasdem Johnny G Plate saat menjelaskan empat strategi partai politik pendukung Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019.

"Pertama, terbentuknya partai koalisi, yang di sini sudah beres itu, yang di sana mudah-mudahan cepat beres, ya," kata Johnny tersenyum, Jakarta, Senin (9/7/2019).

Kedua, ucap Johnny, Nasdem dan partai politik pendukung Jokowi sudah memastikan akan mengusung mantan Gubernur Jakarta itu untuk maju di Pilpres.

"Yang di sini sudah jelas Pak Jokowi, yang di sebelah kami harapkan segera ada yang definitif," kata dia.

Ketiga, yakni terkait Cawapres. Jokowi sudah mengantongi nama Cawapres.

Namun, hal serupa dinilai masih sulit untuk koalisi partai yang tidak mendukung Jokowi.

Menurut Johnny, partai-partai di luar koalisi Jokowi hanya punya deretan daftar nama Cawapres. Diharapkan nama-nama itu segera mengerucut.

Keempat, program kerja. Parpol pendukung Jokowi percaya diri dengan program kerja yang dibuat oleh pemerintahan Jokowi.

Bahkan, program itu sudah dikritik oleh partai non pendukung Jokowi. Namun, hal itu diangap sebagai bukti bahwa program Jokowi sudah jelas.

"Yang Indonesia butuhkan itu tandinganya, nah itu kita tunggu lah dari sebelah dong, kasih dong sandinganya mana?" ucap Johnny.

Hingga saat ini, koalisi penantang Jokowi belum terbentuk. Dinamika di parpol nonpendukung Jokowi masih terjadi.

PKS yang dulunya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres kini berubah sikap. PKS ingin Anies Baswedan diusung sebagai capres.

Sementara suara Gerindra tidak cukup untuk mengusung sendiri pasangan capres-cawapres. Begitu pula dengan PKS.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/09/16502631/nasdem-indonesia-butuh-tandingan-jokowi-kasih-dong

Terkini Lainnya

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke