Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2018, 05:26 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan salah satu partai yang lahir pada era reformasi.

Partai yang didirikan sejumlah aktivis reformasi itu dideklarasikan pada Agustus 1998.

PAN berawal dari sekumpulan aktivis reformasi yang tergabung dalam Majelis Amanat Rakyat (Mara), salah satu organ gerakan reformasi yang turut menumbangkan Presiden Soeharto dari tampuk kepemimpinan selama 32 tahun.

Setelah Soeharto lengser, sejumlah aktivis dari Mara di antaranya Amien Rais, Faisal Basri, dan Albert Hasibuan melanjutkan perjuangan politiknya ke ranah praktis dengan mendirikan PAN.

Baca juga: Koalisi Pilpres, PAN Ingin Jalin Komunikasi dengan Semua Partai

Awalnya, partai yang diketuai Amien Rais itu bernama Partai Amanat Bangsa. Namun, saat deklarasi resmi pada 23 Agustus 1998, berganti nama menjadi Partai Amanat Nasional (PAN).

Pendiri dan mantan Ketua Partai Amanat Nasional Amien Rais TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Pendiri dan mantan Ketua Partai Amanat Nasional Amien Rais
Amien Rais yang kala itu menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah sukses menarik banyak kader ormas keagamaan itu untuk bergabung ke PAN.

Kiprah PAN di panggung politik Indonesia masih berlanjut hingga kini. Diawali dengan kontestasi Pemilu 1999, PAN akan kembali bertarung dengan 13 parpol lainnya pada Pemilu 2019 dengan nomor urut 12.

Jejak di pemilu

1999

PAN pertama kali ikut pemilu pada 1999. Saat itu, PAN meraih 7,4 persen suara dan berhak memperoleh 34 kursi di DPR.

Meski hanya memperoleh 34 kursi DPR, PAN mampu menjadi motor utama dalam koalisi partai-partai Islam yang dikenal dengan istilah poros tengah.

Baca juga: Amien Rais Minta PAN Tak Usung Jokowi di 2019

Poros tengah yang saat itu terdiri dari partai-partai Islam seperti PKB, PAN, PBB, PPP, dan Partai Keadilan (sekarang PKS) mengusung Ketua Dewan Syuro PKB Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai calon presiden.

Gus Dur harus berhadapan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan calon dari Golkar Bacharuddin Jusuf Habibie.

Melalui lobi politik, poros tengah yang dimotori Amien Rais akhirnya berhasil membujuk Golkar untuk mendukung Gus Dur yang akhirnya mampu mengalahkan Megawati.

Amien Rais pun menduduki posisi sebagai Ketua MPR.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perushaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perushaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com