Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apresiasi Prestasi, Generasi Muda PAN Beri Kartu Hijau untuk Jokowi

Kompas.com - 06/02/2018, 11:16 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi Muda DPP Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan "Kartu Hijau" untuk kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Aksi itu sebagai bentuk apresiasi atas kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Kartu merah stop, kartu kuning peringatan, ada pelanggaran, kalau kartu hijau jalan terus. Kita dukung (Jokowi) menuntaskan agendanya sampai 2019," ujar Ketua Departemen Kominfo DPP PAN, Rizki Aljupri di The Atjeh Connection SCBD, Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Dengan dukungan yang diberikan, Rizki berharap Jokowi akan bisa menuntaskan berbagai program kerjanya sampai akhir masa pemerintahan tahun 2019.

"Semoga banyak yang bisa dituntaskan. Kita sedih kok minim sekali apresiasi kepada pemerintah. Padahal sudah banyak prestasi yang diraih," kata dia.

(baca: Habis Kartu Kuning, PDI-P Yakin Terbit Kartu Hijau untuk Jokowi)

Tak berbeda, Wakil Bendahara Umum DPP PAN, Dico Ganinduto mengatakan bahwa "Kartu Hijau" yang diberikan kepada Jokowi tak lain adalah sebuah apresasi dan dukungan untuk pemerintah.

"Kita sebagai pemuda generasi milenial, kita mau apresiasi Jokowi dengan kinerjanya 3,5 tahun ini. Kita berharap kinerjanya tak berkurang. Kita acungkan kartu hijau untuk Jokowi," kata dia.

Menurut Dico, publik tak semestinya mengkritik kinerja pemerintahan Jokowi yang justru fokus mengejar ketertinggalan infrastruktur Indonesia dibanding negara lain.

"Manfaat jangka panjang, kita enggak bisa kritik sekarang, support terus," kata dia.

(baca: Fadli Zon Bikin Puisi "Sajak Peluit Kartu Kuning")

Ia menegaskan dukungan dirinya dan partainya kepada Jokowi guna menuntaskan berbagai program kerjanya.

"Jadi saya menekankan kita harus mengapresiasi Presiden Jokowi. Belum ada dampak tapi perkembangannya sudah ada. Ketika tol sudah jadi, infrastruktur baik, ekonomi akan lebih baik," kata dia.

"Yang dilakukan presiden kita ini sangat berani. Saya tekankan kita enggak bisa selalu mengkritik pemeritahan Jokowi. Harapan saya masyarakat Indonesia harus apresiasi kinerja Jokowi," lanjut dia.

Kompas TV BEM UI menyebut aksi yang dilakukan ketuanya sebagai aksi tunggal di tengah kedatangan presiden ke Kampus UI.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com