Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabu, Komisi I Gelar "Fit and Proper Test" Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto

Kompas.com - 05/12/2017, 18:52 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin menyatakan pihaknya akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Panglima TNI yang diajukan Presiden Joko Widodo, yakni Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Kami baru saja selesai di Komisi I dan dirapatkan menyepakati, pertama besok mulai jam 10.00 WIB hari Rabu. Kami akan mulai melaksanakan uji kelayakan," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2017).

(baca: Baca juga : Satu Suara untuk Marsekal Hadi Tjahjanto...)

Ia memaparkan, pada 45 menit pertama, Komisi I akan melihat kelengkapan administrasi. Setelah itu, pukul 10.45 WIB, uji kelayakan dan kepatutan di luar administrasi dimulai.

Hasanuddin mengatakan, pada saat pemaparan visi dan misi, rapat dilakukan secara terbuka. Sedangkan pada bagian pendalaman akan dilakukan tertutup.

Ia menambahkan, pertanyaan yang disampaikan oleh Komisi I nantinya seputar rencana stretegis pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan isu pertahanan lainnya.

Saat ditanya apakah peta dukungan politik di Komisi I terkait penerimaan terhadap Hadi, ia mengatakan, hal itu dapat dilihat pada Rabu besok.

"Selama pengalaman, pada prinsipnya Komisi I tak pernah menolak. Karena apa? Karena itu pilihan terbaik dan persyaratan sudah terpenuhi," lanjut dia.

(baca: Ditunjuk Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Apa Reaksi Hadi Tjahjanto?)

Sebelumnya, Hadi Tjahjanto belum mau bicara banyak terkait penunjukannya sebagai calon panglima TNI.

Ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa pagi, Hadi justru menghindari kejaran wartawan dan terus berjalan cepat ke mobilnya.

Saat itu, Hadi baru saja selesai menghadiri Persiapan Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2017 dan Institusi Pengelola Keuangan Negara Lainnya.

"Dongengnya nanti saja, ya," kata Hadi singkat menanggapi pertanyaan wartawan seputar penunjukannya sebagai calon panglima TNI.

Hadi enggan buka suara saat terus dikejar wartawan. Ia beralasan, penunjukkannya sebagai calon panglima TNI sudah dijelaskan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Kompas TV Dalam kurun waktu 3 tahun, Marsekal Hadi 2 kali mendapat promosi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com