Menurutnya, reshuffle adalah hak prerogatif presiden sepenuhnya.
"Sudah saya berkali-kali katakan, saya ini ketua MPR paham kalau menteri reshuffle, itu haknya presiden. Enggak ada urusan kita," ujar Zulkifli saat ditemui usai acara peluncuran Sekolah Politik Kerakyatan di Kantor DPP PAN Jl. Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (31/10/2015).
Ia meminta agar semua pihak tidak menyebarkan informasi-informasi yang menyebutkan PAN telah menyodorkan lima nama menteri kepada presiden Joko Widodo.
Namun, ia menyatakan siap jika presiden menganggap kader-kader partainya dibutuhkan untuk negeri ini, termasuk jika diminta untuk memberikan nama menteri.
"Kalau presiden menganggap kader-kader PAN ini banyak, diperlukan untuk negeri ini, apapun kita siap kalau untuk NKRI," tutur Ketua MPR RI tersebut.
Wacana reshuffle tahap kedua Kabinet Kerja kembali mengemuka dalam beberapa hari terakhir. Belum ada konfirmasi dari Presiden Joko Widodo tentang rencana tersebut, namun sejumlah pihak telah memberikan komentar pro dan kontra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.