Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai "Nyoblos" di Dekat Rumah, Kalla Akan Temui Jokowi di Rumah Megawati

Kompas.com - 09/07/2014, 06:18 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Jusuf Kalla hari ini akan memberikan hak politiknya untuk Pemilu Presiden 2014, Rabu (9/7/2014), di tempat pemungutan suara (TPS) 03 Kelurahan Pulo, Jalan Dharmawangsa VIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Usai memberikan suara, Kalla dijadwalkan bertemu dengan calon presiden Joko Widodo di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, di Kebagusan, Jakarta Selatan.

Kalla memberikan suaranya di pemilu presiden di TPS yang sama seperti ketika menggunakan hak pilih untuk Pemilu Legislatif 2014.

Lokasi TPS relatif dekat dengan kediaman pribadi Kalla di Jalan Brawijaya No 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. "Ya, sekitar jam sembilan ke TPS," kata Kalla, saat dijumpai di Jakarta, Selasa (8/7/2014) malam.

Kalla mengatakan dia berencana bertemu Jokowi di Kebagusan sebagai penghormatan untuk Megawati. Baginya, Megawati merupakan sosok negarawan yang rela berkorban demi kebaikan bangsa.

Bila tak ada perubahan, Kalla akan meluncur ke Kebagusan sekitar pukul 11.00 WIB. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu merasa yakin akan menuai hasil positif di Pemilu Presiden 2014.

Keyakinan Kalla menggunakan indikator peningkatan angka partisipasi pemilih dan besarnya dukungan yang mengalir ke pihaknya dari beragam lapisan.

Kalla juga percaya seluruh tahapan dalam pilpres akan berjalan dalam suasana kondusif. Ia pun mengapresiasi netralitas yang dipegang kuat oleh TNI/Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Nasional
Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Nasional
Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Nasional
Wacana Koalisi PKS, PKB, PDI-P Berpotensi 'Deadlock' pada Pilkada Jakarta

Wacana Koalisi PKS, PKB, PDI-P Berpotensi "Deadlock" pada Pilkada Jakarta

Nasional
Pangkoarmada I Sebut Kapal Bakamla dan KKP Dikedepankan untuk Turunkan Tensi Laut China Selatan

Pangkoarmada I Sebut Kapal Bakamla dan KKP Dikedepankan untuk Turunkan Tensi Laut China Selatan

Nasional
AHY Mau Data Kementerian ATR/BPN Diunggah ke PDN asalkan Keamanan Terjamin

AHY Mau Data Kementerian ATR/BPN Diunggah ke PDN asalkan Keamanan Terjamin

Nasional
Terungkap di Sidang, Ketua Panitia Lelang Proyek Tol MBZ Tak Punya Sertifikasi

Terungkap di Sidang, Ketua Panitia Lelang Proyek Tol MBZ Tak Punya Sertifikasi

Nasional
93 CSIRT Sudah Terbentuk di Tingkat Pusat, Menko Polhukam Minta Jangan Hanya Jadi Pajangan

93 CSIRT Sudah Terbentuk di Tingkat Pusat, Menko Polhukam Minta Jangan Hanya Jadi Pajangan

Nasional
Tak Percaya Polisi, Keluarga Afif Maulana Minta Ekshumasi dan Otopsi Ulang

Tak Percaya Polisi, Keluarga Afif Maulana Minta Ekshumasi dan Otopsi Ulang

Nasional
PKB Anggap Duet Anies-Sohibul Tak Perluas Cakupan Pemilih

PKB Anggap Duet Anies-Sohibul Tak Perluas Cakupan Pemilih

Nasional
Polri Bantah Pernyataan KPK soal Tutup Pintu Koordinasi jika Ada Oknum Ditangkap

Polri Bantah Pernyataan KPK soal Tutup Pintu Koordinasi jika Ada Oknum Ditangkap

Nasional
Komnas HAM Diminta Bentuk Timsus untuk Investigasi Dugaan Siswa SMP Tewas Dianiaya Polisi

Komnas HAM Diminta Bentuk Timsus untuk Investigasi Dugaan Siswa SMP Tewas Dianiaya Polisi

Nasional
TNI AD Terbuka jika Publik Punya Bukti Tentara Bakar Rumah Wartawan di Karo

TNI AD Terbuka jika Publik Punya Bukti Tentara Bakar Rumah Wartawan di Karo

Nasional
Koarmada I Usul Kapal Bertonase 750 Ton Ditempatkan di Natuna Utara untuk Patroli

Koarmada I Usul Kapal Bertonase 750 Ton Ditempatkan di Natuna Utara untuk Patroli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com