Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Pak Andika Kan Panglima TNI, Kalau Jadi Wagub Enggak Pas

Kompas.com - 03/07/2024, 13:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Utut Adianto berpendapat mantan Panglima TNI Andika Perkasa lebih cocok menjadi calon gubernur ketimbang maju sebagai calon wakil gubernur.

Hal ini disampaikan Utut merespons adanya wacana menduetkan Andika sebagai calon wakil gubernur mendampingi Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.

"Kan Pak Andika Panglima TNI, kalau untuk jadi wagub, hemat saya nanti, menurut saya enggak pas lah. Kalau dia mau ya jadi gubernur," kata Utut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Utut menuturkan, PDI-P masih mengkaji provinsi yang cocok untuk menjadi tempat Andika bertarung.

Namun, ia berpandangan, Andika cocok maju pada Pilkada Jawa Tengah untuk menghadapi Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon gubernur.

Baca juga: Puan Akui PDI-P Prioritaskan Andika Perkasa sebagai Cagub Jakarta

"Sekarang ada Kapolda Jawa Tengah Pak Luthfi mau maju gubernur. Kalau hemat saya Pak Andika bersedia, Pak Andika bisa ke Jawa Tengah. Kenapa enggak Jakarta? Nanti kan semua mosaiknya beda, Jawa Tengah itu pemilihnya sekitar 28,5 juta," ujar Utut.

 

Selain itu, Utut juga menekankan bahwa Jawa Tengah adalah basis suara pemilih PDI-P sehingga pencalonan Andika akan memberi rasa aman kepada seluruh kader PDI-P di provinsi itu.

Namun, ia menyebutkan, PDI-P juga menunggu kesediaan Andika untuk maju. Jika bersedia, Andika dinilai harus bersiap sejak sekarang turun ke masyarakat.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa PKB dan PDI-P sudah membahas potensi menduetkan Anies Baswedan dan Andika Perkasa untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: Anies-Andika Dinilai Pasangan Saling Melengkapi pada Pilkada Jakarta

Namun, Muhaimin menegaskan bahwa pembicaraan antara kedua partai itu belum memutuskan bahwa Anies-Andika akan diusung sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta.

"Masih diskusi, belum (final). Masih ada beberapa alternatif," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/7/2024).

Cak Imin, sapaan akrabnya, mengakui bahwa PKB memang condong mendukung Anies pada Pilkada Jakarta.

Namun PKB belum memutuskan siapa sosok yang akan mendampingi Anies. Ia pun belum bisa mengambil sikap dengan mencuatnya duet Anies-Andika untuk Pilkada Jakarta.

Baca juga: Setelah PKS Ngotot Usung Sohibul Iman, PDI-P-PKB Siapkan Andika Jadi Alternatif Pendamping Anies

Di samping itu, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menyebutkan bahwa Andika merupakan sosok yang diprioritaskan untuk maju pada Pilkada Jakarta.

Said menyebutkan, Anies Baswedan pun masih menjadi salah satu tokoh yang dipertimbangkan untuk diusung oleh partai berlambang banteng itu.

Sementara itu, Anies sejauh ini sudah mengantongi dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, PKS ngotot menduetkan Anies dengan salah seorang kadernya, Sohibul Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasto Ungkap Heru Budi Kerap Dialog dengan Megawati Bahas Jakarta

Hasto Ungkap Heru Budi Kerap Dialog dengan Megawati Bahas Jakarta

Nasional
Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024

Nasional
Pengacara SYL Sebut Pejabat Kementan Harusnya Jadi Tersangka Penyuap

Pengacara SYL Sebut Pejabat Kementan Harusnya Jadi Tersangka Penyuap

Nasional
22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Ingatkan soal Tanggung Jawab

22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Ingatkan soal Tanggung Jawab

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak ESDM Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJUTS Tahun 2020

Bareskrim Periksa Pihak ESDM Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJUTS Tahun 2020

Nasional
SYL Tuding Pejabat Kementan Fasilitasi Keluarganya agar Naik Jabatan

SYL Tuding Pejabat Kementan Fasilitasi Keluarganya agar Naik Jabatan

Nasional
Hasto PDI-P Jelaskan Kenapa Puan Sebut Kaesang Dipertimbangkan untuk Pilkada Jateng

Hasto PDI-P Jelaskan Kenapa Puan Sebut Kaesang Dipertimbangkan untuk Pilkada Jateng

Nasional
Bareskrim Ungkap Alasan Geledah Kementerian ESDM, Ada Saksi Tak Serahkan Bukti

Bareskrim Ungkap Alasan Geledah Kementerian ESDM, Ada Saksi Tak Serahkan Bukti

Nasional
PDI-P Akui Terus Lakukan Komunikasi dengan PKB dan PKS Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Akui Terus Lakukan Komunikasi dengan PKB dan PKS Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Ucapkan Terima Kasih ke Media Massa, Megawati: Selalu Meriah Ya...

Ucapkan Terima Kasih ke Media Massa, Megawati: Selalu Meriah Ya...

Nasional
Baca Pledoi, SYL: Saya Bukan Penjahat apalagi Pemeras, tapi Pejuang

Baca Pledoi, SYL: Saya Bukan Penjahat apalagi Pemeras, tapi Pejuang

Nasional
PDI-P Punya Ketua Bappilu Eksekutif dan Legislatif, Hasto: Bukan Pemisahan

PDI-P Punya Ketua Bappilu Eksekutif dan Legislatif, Hasto: Bukan Pemisahan

Nasional
Ketika Megawati Menduga Bakal Jadi Target KPK Usai Pemeriksaan Hasto...

Ketika Megawati Menduga Bakal Jadi Target KPK Usai Pemeriksaan Hasto...

Nasional
Puan Minta Pemerintah Segera Cari Pengganti Dirjen Aptika yang Mundur

Puan Minta Pemerintah Segera Cari Pengganti Dirjen Aptika yang Mundur

Nasional
SYL Menangis Ceritakan Pernah Minta Jokowi-JK Jadi Saksi Meringankan

SYL Menangis Ceritakan Pernah Minta Jokowi-JK Jadi Saksi Meringankan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com