Masyarakat yang Dirugikan Peretasan PDN Diimbau Lapor ke Posko Daring

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang terdampak langsung dan dirugikan akibat aksi peretasan terhadap Pusat Data Nasional (PDN) Sementara disarankan melapor ke posko pengaduan daring (online).

Posko pengaduan daring itu dibuat oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet). Posko pengaduan daring buat masyarakat bisa diakses melalui tautan disiapkan SAFEnet.

Menurut keterangan SAFEnet, posko aduan dibuat bersama koalisi masyarakat sipil buat mendokumentasikan dampak peretasan PDN Sementara terhadap warga.

Dampak dialami masyarakat akibat peretasan itu termasuk tidak bisa diaksesnya layanan publik dan situs kementerian/lembaga atau instansi menggunakan data dari PDN Sementara.

Baca juga: Bappenas Klaim Pemerintah Sudah Punya Sistem Pemulihan PDN

SAFEnet menjamin data masyarakat dihimpun melalui posko daring itu tidak akan digunakan buat hal lain tanpa persetujuan pemilik data.

"Semua data yang diberikan akan digunakan sebagai bahan advokasi. Data tidak akan digunakan untuk hal lain tanpa persetujuan pemilik data dan akan dihapus setelah selesai digunakan," tulis SAFEnet di laman posko aduan daring, Senin (1/7/2024).

SAFEnet juga yang menggagas petisi supaya pemerintah mencopot Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, lantaran dianggap tidak cermat dalam mengantisipasi peretasan PDN Sementara.

Untuk diketahui, Pusat Data Nasional (PDN) mengalami serangan siber sejak Kamis (20/6/2024) dan belum pulih sepenuhnya.

Baca juga: KIP Kuliah Terdampak Peretasan PDN, Pemerintah Minta Mahasiswa Sabar Unggah Ulang Data

Tim dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), BSSN, Polri dan juga Telkom selaku pihak pengelola PDN, sudah berupaya mengembalikan data-data tersebut, tetapi tak berhasil.

Pemerintah akhirnya mengaku gagal memulihkan data-data yang tersimpan di PDN.

“Kita berupaya keras melakukan recovery resource yang kita miliki. Yang jelas data yang sudah kena ransomware sudah tidak bisa kita recovery. Jadi sekarang menggunakan sumber daya yang masih kita miliki,” ujar Direktur Network dan IT Solution Telkom Herlan Wijanarko, Rabu (26/6/2024).