JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengakui sistem untuk program bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah masih dalam proses pemulihan, usai terdampak peretasan Pusat Data Nasional (PDN).
Mahasiswa yang menjadi penerima KIP Kuliah pun diminta bersabar menunggu perbaikan, dan mengikuti arahan untuk mengunggah ulang dokumen pendaftaran.
“Oh iya, itu kan teknis saja. Saya mohon mahasiswa bersabar karena ini memang ada musibah yang kita tidak duga,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Senin (1/7/2024).
Baca juga: Meski Kena Hack, Kemendikbud Pastikan KIP Kuliah Cair Tepat Waktu
Menurut Muhadjir, para mahasiswa penerima KIP diminta mengunggah ulang dokumen pendaftaran, karena terdapat data-data yang hilang akibat terdampak peretasan PDN.
“Jadi diminta memasukkan, menginput kembali data-data yang diperlukan, terutama penerima KIP kuliah. Iya kalau emang datanya sudah enggak ada harus diinput ulang dong,” ungkap Muhadjir.
Meski begitu, Muhadjir memastikan bahwa proses pencarian bantuan KIP tidak akan terdampak dan pengunggahan ulang dokumen segera bisa dilakukan.
“Sudah tadi saya koordinasi dengan Pak Dirjen Dikti, juga Ibu sekretaris Mendikbudristek, sudah sekarang, sudah bergerak, insyaallah tidak ada masalah,” jelas Muhadjir.
Baca juga: Pemerintah Klaim Sudah Temukan Biang Kerok yang Bikin PDN Diserang Ransomware
Diberitakan sebelumnya, sejumlah layanan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terganggu sejak PDN mengalami peretasan pada 20 Juni 2024.
Salah satu yang terdampak adalah domain atau link untuk program bantuan KIP Kuliah. Imbasnya mahasiswa baru yang sudah mendaftar KIP Kuliah 2024 wajib mengunggah ulang dokumen pendaftaran.
Sekjen Kemendikbud Ristek Suharti mengatakan pihaknya berusaha mengembalikan link KIP kembali normal. Proses pemulihan paling lambat selesai pada 29 Juli 2024.
Dengan begitu, mahasiswa baru yang sudah mendaftar KIP Kuliah dapat mengunggah ulang dokumen sampai 31 Agustus.
"Proses pemindahan, pemulihan, dan rekonfigurasi interkoneksi sistem KIP Kuliah dengan sistem lain di pemerintah membutuhkan waktu. Sistem KIP Kuliah akan kembali beroperasi sepenuhnya paling lambat pada tanggal 29 Juli 2024," kata Suharti.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Layanan Publik Kembali Normal Bulan Ini Setelah PDN Diserang
Dia juga memastikan bahwa pencarian dana KIP Kuliah 2024 akan tetap tepat waktu. Sebab, proses pencarian sudah berjalan dan mencapai 98,8 persen, sebelum sistem mengalami gangguan.
Suharti mengatakan, proses pencairan KIP Kuliah untuk mahasiswa penerima KIP Kuliah on going pada semester genap 2023/2024 sudah mencapai 98,8 persen.
“Pada saat gangguan sistem KIP Kuliah mulai terjadi, masih ada 16.316 mahasiswa penerima KIP Kuliah on going yang belum diajukan pencairannya oleh perguruan tinggi atau sedang dalam proses pencairan," kata Suharti.
Sementara ini, lanjut Suharti, proses pengajuan dan pencairan untuk mahasiswa penerima KIP Kuliah on going akan diproses secara manual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.