Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Kita Lagi Memantapkan Siapa Pasangan Anies di Jakarta

Kompas.com - 01/07/2024, 14:46 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan bahwa partainya hampir memastikan mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Hal ini disampaikan usai ditanya tindak lanjut rekomendasi dari DPW PKB DKI Jakarta kepada DPP untuk mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.

"Ya (Anies) terkuat (untuk diusung PKB)," ucap Cak Imin ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Namun, menurut dia, PKB baru akan mengumumkan jika calon wakil gubernur atau pasangan Anies sudah dipastikan.

"Ya nanti pasangan. Kan sampai hari ini kita lagi memantapkan, siapa pasangan Anies," katanya.

Wakil Ketua DPR ini mengakui, partainya belum berniat jika Anies dipasangkan dengan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

Nama Sohibul pun akan dikaji terlebih dulu oleh PKB. Namun Cak Imin memastikan hal itu tidak akan menutup pintu peluang koalisi antara PKB dan PKS mengusung Anies.


Baca juga: PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

"Ya pasti akan ada musyawarah ya. Tetapi kita belum memiliki niat memasangkan (Anies) dengan Sohibul Iman," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, DPW PKB DKI Jakarta merekomendasikan ke DPP PKB untuk mengusung Anies di Pilkada Jakarta.

Sementara itu, DPP PKS sudah memantapkan untuk mengusung Anies. PKS juga menyodorkan Sohibul Iman sebagai pasangan Anies.

Anies sendiri sudah menyatakan diri akan maju pada Pilkada Jakarta 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK: Pengadaan Tanah Kuburan Saja Masih Dikorupsi, Pak

Wakil Ketua KPK: Pengadaan Tanah Kuburan Saja Masih Dikorupsi, Pak

Nasional
Jokowi: Peretasan PDN Terjadi di Negara Lain, Bukan Indonesia Saja

Jokowi: Peretasan PDN Terjadi di Negara Lain, Bukan Indonesia Saja

Nasional
Anies-Andika Dinilai Pasangan Saling Melengkapi pada Pilkada Jakarta

Anies-Andika Dinilai Pasangan Saling Melengkapi pada Pilkada Jakarta

Nasional
Komnas HAM Sebut Ada Risiko Pelanggaran HAM dalam Kebocoran Data PDN

Komnas HAM Sebut Ada Risiko Pelanggaran HAM dalam Kebocoran Data PDN

Nasional
Tanggapi Desakan Mundur Menkominfo Budi Arie, Jokowi: Sudah Dievaluasi

Tanggapi Desakan Mundur Menkominfo Budi Arie, Jokowi: Sudah Dievaluasi

Nasional
Sebut Peretasan PDN Sudah Dievaluasi, Jokowi: Yang Penting Data Nasional Di-'back up' Semua

Sebut Peretasan PDN Sudah Dievaluasi, Jokowi: Yang Penting Data Nasional Di-"back up" Semua

Nasional
Jokowi: Saya Tak Pernah Menyodorkan Kaesang kepada Siapa Pun

Jokowi: Saya Tak Pernah Menyodorkan Kaesang kepada Siapa Pun

Nasional
Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Terbesar Se-Asia Tenggara di Karawang

Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Terbesar Se-Asia Tenggara di Karawang

Nasional
Stranas PK Sebut Masih Ada Pungli di Pelabuhan, tapi Ongkos Logistik Berhasil Ditekan

Stranas PK Sebut Masih Ada Pungli di Pelabuhan, tapi Ongkos Logistik Berhasil Ditekan

Nasional
Imbas Kematian Afif Maulana, Kapolri Didesak Copot Kapolda Sumbar

Imbas Kematian Afif Maulana, Kapolri Didesak Copot Kapolda Sumbar

Nasional
Kemunduran Pembangunan Manusia Negara Berkembang

Kemunduran Pembangunan Manusia Negara Berkembang

Nasional
Identitas Anggota DPR Pemain Judi Online Harus Dibuka

Identitas Anggota DPR Pemain Judi Online Harus Dibuka

Nasional
Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta Sengkarut Harga Obat Mahal Diselesaikan!

Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta Sengkarut Harga Obat Mahal Diselesaikan!

Nasional
Jejak Kasus Pelanggaran Hasyim Asy'ari: Nyaris Setiap Bulan Diperingatkan DKPP

Jejak Kasus Pelanggaran Hasyim Asy'ari: Nyaris Setiap Bulan Diperingatkan DKPP

Nasional
Loyalitas Ganda Pegawai KPK Hambat Kerja Pemberantasan Korupsi

Loyalitas Ganda Pegawai KPK Hambat Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com