Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Yakin PKS Masih Buka Ruang Negosiasi untuk Pilkada Jakarta

Kompas.com - 02/07/2024, 17:36 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda yakin Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih membuka ruang negosiasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Saat ini, PKS ngotot mencalonkan Anies Baswedan dan kadernya, Sohibul Iman untuk menjadi bakal calon kepala gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) di Pilkada DKI Jakarta.

“Saya meyakini teman-teman PKS masih ada ruang untuk membangun negosiasi dan semacam pahitnya misalnya, mengoreksi berbagai keputusan awal,” ujar Huda di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: PKS Sarankan PKB Jadikan Anies Kader supaya Mau Dukung Duet Anies-Sohibul

Baginya, tak masalah PKS tegas ingin mencalonkan kadernya sebagai pendamping Anies.

Sebab, PKS merupakan partai politik (parpol) pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di wilayah DKI Jakarta.

Namun, Huda mengingatkan, perolehan kursi PKS juga belum memenuhi ambang batas untuk bisa mengusung kandidat bacagub dan bacawagub sendiri.


Sehingga ruang negosiasi harus dibuka untuk bisa membentuk koalisi dengan parpol lain.

“Kita hormati teman-teman PKS sebagai partai pemenang di Jakarta untuk bermanuver dan bikin skenario,” ujar dia.

“Tapi pada saat yang sama, mau tidak mau, (PKS) harus dihadapkan pada realitas bahwa ada partai lain yang kira-kira juga punya manuver dan skenario,” ucap dia.

Baca juga: PDI-P Lebih Berpeluang Koalisi dengan PKS ketimbang Koalisi Bogor Maju pada Pilkada 2024

Di sisi lain, Huda mengungkapkan, saat ini PDI-P belum menawarkan nama mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa sebagai alternatif di Pilkada DKI Jakarta.

Meskipun, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sudah berkomunikasi.

“Jadi kita belum bisa bahas karena itu termasuk figur yang belum disodorkan, belum jadi bahan diskusi antara kami dengan PDI-P,” kata dia.

Baca juga: Soal Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada DKI, DPD Golkar : Itu Hak PKS, Silahkan Saja

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid meminta parpol lain untuk mengajak Anies menjadi kadernya agar duet Anies-Sohibul bisa didorong dalam Pilkada DKI Jakarta.

Hidayat menyampaikan, PKS bakal mengajak tiga parpol untuk mendukung Anies-Sohibul, yaitu Partai Nasdem, PKB, dan PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Sebut Masih Godok Pembentukan Angkatan Siber

TNI Sebut Masih Godok Pembentukan Angkatan Siber

Nasional
PP Muhammadiyah Diharapkan Tolak Izin Tambang Ormas Keagamaan

PP Muhammadiyah Diharapkan Tolak Izin Tambang Ormas Keagamaan

Nasional
Biro Komite Palestina untuk PBB Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Dukungan RI

Biro Komite Palestina untuk PBB Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Dukungan RI

Nasional
Bobby Nasution Ungkap Peran Jokowi dalam Pencalonannya di Pilkada Sumut

Bobby Nasution Ungkap Peran Jokowi dalam Pencalonannya di Pilkada Sumut

Nasional
TNI AU Kerahkan Jet Tempur F-16 dari 2 Skuadron untuk Latihan Pitch Black 2024 di Australia

TNI AU Kerahkan Jet Tempur F-16 dari 2 Skuadron untuk Latihan Pitch Black 2024 di Australia

Nasional
Survei Indikator: Elektabilitas Ridwan Kamil Teratas di Jawa Barat, Dedi Mulyadi Nomor Dua

Survei Indikator: Elektabilitas Ridwan Kamil Teratas di Jawa Barat, Dedi Mulyadi Nomor Dua

Nasional
PKB Ungkap Alasan Pilih Bobby Ketimbang Eddy Rahmayadi

PKB Ungkap Alasan Pilih Bobby Ketimbang Eddy Rahmayadi

Nasional
PPP: DPW Jatim Ajukan Duet Khofifah-Emil untuk Pilkada

PPP: DPW Jatim Ajukan Duet Khofifah-Emil untuk Pilkada

Nasional
Ada Wacana Duet Anies-Andika pada Pilkada Jakarta, Puan: Menarik

Ada Wacana Duet Anies-Andika pada Pilkada Jakarta, Puan: Menarik

Nasional
Minta Seluruh Data Nasional Di-'backup', Jokowi: Kalau Ada Apa-apa Kita Sudah Siap

Minta Seluruh Data Nasional Di-"backup", Jokowi: Kalau Ada Apa-apa Kita Sudah Siap

Nasional
Suap Gubernur Malut untuk Dapat Jabatan, Kadis Pendidikan Jadi Tersangka

Suap Gubernur Malut untuk Dapat Jabatan, Kadis Pendidikan Jadi Tersangka

Nasional
Ketua KPU Diberhentikan, Jokowi: Pemerintah Pastikan Pilkada Berjalan Baik, Lancar, Jurdil

Ketua KPU Diberhentikan, Jokowi: Pemerintah Pastikan Pilkada Berjalan Baik, Lancar, Jurdil

Nasional
Demokrat Pertimbangkan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi untuk Jawa Barat, Sandiaga Belum Masuk Radar

Demokrat Pertimbangkan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi untuk Jawa Barat, Sandiaga Belum Masuk Radar

Nasional
Soal Kaesang Maju Pilkada DKI, Jokowi: Tanyakan ke Dia

Soal Kaesang Maju Pilkada DKI, Jokowi: Tanyakan ke Dia

Nasional
Deretan Menteri Jokowi yang Pernah Lontarkan Pernyataan Kontroversial

Deretan Menteri Jokowi yang Pernah Lontarkan Pernyataan Kontroversial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com