JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas pada 27 Mei-2 Juni 2024 menunjukkan bahwa hanya ada 57,4 persen yang merasa puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Ma'ruf Amin di bidang hukum.
Manager Litbang Kompas Totok Suryaningtyas menyebutkan, kepuasan di bidang hukum merupakan yang terendah dibanding tiga bidang lainnya yakni politik keamanan, ekonomi dan kesejahteraan sosial.
"Publik melihat problematika bidang hukum merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintahan ini," kata Totok, dikutip dari Kompas.id, Kamis (20/6/2024).
Totok mengungkapkan, pemberantasan suap dan jual-beli kasus hukum merupakan faktor yang menyebabkan kepuasan terhadap kinerja pemerintah di bidang hukum menjadi rendah.
Baca juga: Litbang Kompas: Kepuasan terhadap Pemerintahan Jokowi 75,6, Angka Tertinggi Selama Periode Kedua
"Selai soal korupsi, kolusi, dan nepotisme, penuntasan kasus serta perlakuan aparat (juga menjadi pengaruh penilaian)," ujar Totok.
Sementara itu, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di bidang politik dan keamanan mencapai 85,5 persen, sedangkan di bidang kesejahteraan di angka 82,0 persen.
Totok menyebutkan, apresiasi publik terhadap kinerja pemerintah di bidang kesejahteraan itu merupakan yang tertinggi sejak 2019.
Sedangkan untuk bidang ekonomi, di tengah sorotan beratnya kondisi di tengah masyarakat, banyak responden memberikan nilai positif kepada kinerja pemerintah.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: 58,6 Persen Publik Puas dengan Kinerja KPK
"Bahkan tingkat kepuasan publik atas kondisi ekonomi menunjukkan yang tertinggi selama periode pemerintahan Jokowi-Amin, mencapai angka 65,1 persen," kata Totok.
Secara umum, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah berada di angka 75,6 persen, angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang periode kedua pemerintahan Jokowi.
Survei ini dilakukan terhadap 1.200 orang responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingakt di 38 provinsi.
Menggunakan metode ini, pada tingakt kepercayaan 95 persen, margn of error penelitian +/- 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel sederhana.
Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.