Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": 57,4 Persen Responden Puas dengan Kinerja Pemerintah di Bidang Hukum

Kompas.com - 20/06/2024, 14:33 WIB
Singgih Wiryono,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas pada 27 Mei-2 Juni 2024 menunjukkan bahwa hanya ada 57,4 persen yang merasa puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Ma'ruf Amin di bidang hukum.

Manager Litbang Kompas Totok Suryaningtyas menyebutkan, kepuasan di bidang hukum merupakan yang terendah dibanding tiga bidang lainnya yakni politik keamanan, ekonomi dan kesejahteraan sosial.

"Publik melihat problematika bidang hukum merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintahan ini," kata Totok, dikutip dari Kompas.id, Kamis (20/6/2024).

Totok mengungkapkan, pemberantasan suap dan jual-beli kasus hukum merupakan faktor yang menyebabkan kepuasan terhadap kinerja pemerintah di bidang hukum menjadi rendah.

Baca juga: Litbang Kompas: Kepuasan terhadap Pemerintahan Jokowi 75,6, Angka Tertinggi Selama Periode Kedua

"Selai soal korupsi, kolusi, dan nepotisme, penuntasan kasus serta perlakuan aparat (juga menjadi pengaruh penilaian)," ujar Totok.

Sementara itu, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di bidang politik dan keamanan mencapai 85,5 persen, sedangkan di bidang kesejahteraan di angka 82,0 persen.

Totok menyebutkan, apresiasi publik terhadap kinerja pemerintah di bidang kesejahteraan itu merupakan yang tertinggi sejak 2019.

Sedangkan untuk bidang ekonomi, di tengah sorotan beratnya kondisi di tengah masyarakat, banyak responden memberikan nilai positif kepada kinerja pemerintah.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 58,6 Persen Publik Puas dengan Kinerja KPK

"Bahkan tingkat kepuasan publik atas kondisi ekonomi menunjukkan yang tertinggi selama periode pemerintahan Jokowi-Amin, mencapai angka 65,1 persen," kata Totok.

Secara umum, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah berada di angka 75,6 persen, angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang periode kedua pemerintahan Jokowi.

Survei ini dilakukan terhadap 1.200 orang responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingakt di 38 provinsi.

Menggunakan metode ini, pada tingakt kepercayaan 95 persen, margn of error penelitian +/- 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel sederhana.

Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com