Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kompas.com - 03/05/2024, 16:47 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

 

 

 

KOMPAS.com - Dompet Dhuafa memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan menghadirkan forum diskusi kritis Hardiknas Education Forum 2024.

Ketua Dewan Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ahmad Juwaini mengatakan, forum peringatan Hardiknas tersebut bukan sekedar diskusi, tetapi juga sebagai aksi. 

“Forum ini bertujuan menghadirkan refleksi kritis terhadap kebijakan Merdeka Belajar sebagai upaya transformasi pendidikan nasional dan mengumpulkan gagasan-gagasan baru untuk pengembangan pendidikan,” ujarnya.

Dia mengatakan itu saat membuka forum bertema “Merdeka Belajar dan Jalan Terjal Transformasi Pendidikan Kita” tersebut di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Budi Bakti Bogor, Kamis (2/5/2024).

Forum tersebut digelar GREAT Edunesia, yakni organisasi filantropi pendidikan mitra pengelola program Dompet Dhuafa.

Baca juga: Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Juwaini mengatakan, gelaran tersebut juga menjadi refleksi terhadap kebijakan yang ada dan pengumpulan gagasan baru dalam transformasi pendidikan untuk menjawab tantangan pada era Indonesia Emas.

“Dalam perjalanan terjalnya, kami coba mengisi kesenjangan-kesenjangan itu dengan program pendidikan,” jelasnya dalam siaran persnya, Jumat (3/5/2024).

Dalam sesi diskusi, Kepala Bidang Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri menyampaikan, informasi tentang program Merdeka Belajar masih sangat minim. 

Hal tersebut juga menjadi soal utama bersama tentang disinformasi. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) merilis kebutuhan guru sedunia adalah 44 juta. 

“Namun, pendidikan kita tidak tersistemasi. Merdeka Belajar hanya sebuah janji dan konsep antiilmu,” tegasnya.

Baca juga: Lewat Spiritual Entrepreneurship Camp, Dompet Dhuafa Ajak Peserta Dalami Wirausaha dan Spiritualitas

Selain persoalan krisis pembelajaran, terdapat juga kritik terhadap proses akademik yang umum terjadi di banyak sekolah dan perguruan tinggi, yakni kian tercerabutnya konten materi ajar dari kearifan lokal masyarakat di sekitarnya. 

Kemudian, pelajar semakin sulit menemukan korelasi fungsional antara muatan ajar dengan kebutuhan di kehidupan nyata. 

Hilangnya kearifan lokal merupakan ancaman bagi munculnya kemiskinan yang lebih besar sehingga upaya-upaya pengentasan kemiskinan harus dibarengi dengan dukungan pendidikan berkualitas.

Hal tersebut pun tidak cukup hanya dengan mengandalkan ranah persekolahan dan perkuliahan.

Pendidikan jangan selalu diidentikkan dengan persekolahan atau perguruan tinggi. 

Sebab, identifikasi tersebut akan terlalu sempit jika kesempatan belajar hanya ditempuh lewat penjenjangan pendidikan formal. 

Baca juga: Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Pendidikan bisa mendorong setiap individu memiliki kemampuan untuk bertahan, beradaptasi, dan bangkit dari situasi sulit. 

Generasi Indonesia juga harus mendapatkan pengajaran dan pengalaman sedini mungkin agar mereka menjadi tangguh di masa depan. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com