Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Kompas.com - 15/06/2024, 15:47 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai panduan bagi kehidupan berbangsa serta bernegara, tetapi juga sebagai landasan dalam praktik hubungan internasional.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jakarta Fahira Idris mengatakan, salah satu manifestasi konkret dari implementasi Pancasila dalam politik luar negeri Indonesia yang saat ini ada adalah dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Hal tersebut Fahira sampaikan di sela-sela kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) di Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (15/6/2024).

“Dukungan untuk Palestina bukan karena kita punya persamaan nasib sebagai bangsa yang pernah dijajah, tetapi juga berakar pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, khususnya sila kedua, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,” ujar Fahira dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Fahira berharap Indonesia mau melawan penjajahan, praktik eksploitasi, dan genosida yang masih ada di dunia.

Penjajahan yang dilakukan zionis Israel terhadap rakyat dan bangsa Palestina menjadi contoh dari penjajahan saat ini.

Selain implementasi dari nilai Pancasila, keteguhan Indonesia berdiri bersama Palestina juga merupakan amanat dari pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Seperti diketahui, UUD tersebut menegaskan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Baca juga: Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan

Prinsip itulah yang dinilai Fahira juga dapat menjadi landasan moral bagi Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sendiri telah diwujudkan melalui berbagai tindakan konkret.

Salah satu dukungan tersebut adalah melalui bantuan kemanusiaan hasil kerja sama dengan dunia internasional.

“Selain bantuan kemanusia, Indonesia juga secara konsisten menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dalam forum-forum internasional seperti PBB, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Gerakan Non-Blok, dan berbagai pertemuan internasional lainnya,” kata Fahira.

Tak sampai di situ, tambah Fahira, Pemerintah Indonesia juga menyediakan beasiswa dan program pelatihan bagi pelajar dan profesional Palestina.

Berbagai program tersebut dihadirkan untuk membantu meningkatkan dan menguatkan kapasitas sumber daya manusia Palestina.

Dengan begitu, mereka diharapkan tetap bisa teguh berdiri untuk membangun dan menyejahterakan bangsanya.

“Dengan berpegang pada nilai dan prinsip Pancasila, Indonesia tidak hanya memperjuangkan kepentingan nasional, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan perdamaian dunia. Dukungan terhadap Palestina adalah contoh konkret bagaimana Pancasila dapat diterapkan dalam kebijakan luar negeri untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan beradab,” jelas Fahira.

Baca juga: Bertemu Anies Baswedan, Fahira Idris Sampaikan Pesan dan Harapan dari Warga Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com