Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Kompas.com - 15/06/2024, 18:09 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau terlalu dini membahas soal pasangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Ia mengatakan, saat ini belum ada pembahasan soal nama bakal calon wakil gubernur (bacawagub).

“Menurut saya tidak penting membahas nama sekarang, karena fase pembahasannya itu hari ini prematur,” ujar Anies di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).

Baginya, yang terpenting adalah menyampaikan visi dan misi yang bakal dicapai jika kembali memenangkan Pilkada DKI Jakarta.

Saat ditanya soal wacana berpasangan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, Anies merasa lebih baik membahas soal apa yang terjadi pada warga Kampung Bayam.

Baca juga: Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

“Jadi nama A,B,C,D,E yang disodorkan enggak usah jadi keramaian, belum ada pembahasan apapun juga wong agenda besarnya harus dirumuskan,” ucapnya.

“Menurut saya ya lebih penting bahas Kampung Bayam dari pada membahas nama calon wakil gubernur,” sambung dia.

Adapun warga Kampung Susun Bayam sempat digeruduk dan diusir dari rusun oleh aparat gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP.

Konflik antara warga dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) (Perseroda) terjadi setelah Anies lengser dari jabatannya.

Anies berjanji, persoalan warga Kampung Susun Bayam bakal diselesaikan secepatnya jika ia terpilih lagi menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Ini agenda utama yang harus kita tuntaskan,” imbuh dia.

Baca juga: Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya Gimmick PSI, Risikonya Besar

Diketahui Kaesang disebut-sebut berpeluang untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2024 setelah putusan Mahkamah Agung (MA) yang meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak memaknai ambang batas usia 30 tahun untuk calon gubernur (cagub) dan (cawagub) saat pendaftaran.

Putusan MA meminta aturan ambang batas usia itu berlaku saat cagub-cawagub dilantik.

Sementara itu, saat ini Kaesang masih berusia 29 tahun. Ia baru genap berusia 30 tahun pada akhir Desember 2024. Sementara, Pilkada Serentak 2024 berlangsung November 2024.

Meski begitu, beberapa waktu belakangan Kaesang kerap menyinggung Anies. Ia mengklaim tak keberatan jika harus berpasangan dengan Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com