Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kompas.com - 03/05/2024, 16:47 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan menjadi salah satu gerbang perubahan menuju kehidupan yang lebih baik.

Baca juga: Dompet Dhuafa Gelar Pesantren Kilat dan Nuzulul Quran bersama Warga Binaan Rutan Pondok Bambu

Gagasan pendidikan berkelanjutan GREAT Edunesia ke depan adalah the philanthropy edupowerment; keberlanjutan dan tata kelola dampak; kolaborasi multistakeholder; pengembangan kurikulum karakter, pengetahuan, dan keterampilan; pengutamaan kearifan lokal dan pemerataan wilayah; dan responsif terhadap isu pendidikan.

Mulyadi mengatakan, program Merdeka Belajar pihaknya beri judul Pendidikan yang Tak Kunjung Menemukan Jalannya. 

“Maka, hari ini merupakan aksi kami melalui program pendidikan Dompet Dhuafa. Hardiknas kami maksimalkan untuk belanja ide bersama. Jelang usia 32 tahun Dompet Dhuafa, GREAT Edunesia ingin merencanakan program maupun kurikulum khas Dompet Dhuafa,” tuturnya.

Adapun Dompet Dhuafa mengelola 12 program, di antaranya STIM Budi Bakti, Kampus Bisnis Umar Usman, Institut Kemandirian, IDEAS, Institut Magnificent Zakat, Beastudi Indonesia, Perguruan Islam Al Syukro Universal, Sekolah SMART Cibinong, Sekolah Pengembangan Insani dan SfR (School for Refugee), Sekolah Guru Literat, serta Plan and Meal.

Masalah akses dan kualitas pendidikan 

Untuk diketahui, persoalan akses pada pendidikan formal Indonesia saat ini baru tuntas di jenjang pendidikan dasar. 

Baca juga: Lewat Care Visit, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Kenali Budaya Penerima Zakat Produktif di Pontang

Kesempatan meraih pendidikan menengah dan tinggi masih menyisakan banyak tantangan yang kompleks. 

Harapan pemerataan kualitas pendidikan juga masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan sedikit di kota-kota besar lainnya. 

Ketua Kampus STIM Budi Bakti Dompet Dhuafa Rina Fatimah mengatakan, permasalahan akses pendidikan Angka Partisipasi Kasar-Perguruan Tinggi (APK-PT) tidak berkembang dalam lima tahun terakhir.

“Biaya pendidikan tinggi, kualitas lulusan pendidikan tinggi yang menganggur (akar masalah skill mismatch), solusi masa depan PT perlu dukungan kebijakan, pembiayaan, serta wadah kemitraan dan revisi kurikulum,” katanya.

Selain akses, masalah kualitas dan pemerataan harus menjadi isu besar dalam transformasi pendidikan di Indonesia. 

Baca juga: Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Paparkan 4 Perilaku yang Harus Dimiliki Pekerja Kemanusiaan

Transformasi tersebut harus memiliki orientasi yang kuat terhadap perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM). Jika tidak, kesenjangan akan selalu terbuka lebar.

Perkembangan teknologi dan lanskap industri, krisis akibat pandemi, perubahan iklim, serta pergeseran geopolitik dunia telah menyebabkan disrupsi besar termasuk terhadap dunia pendidikan. 

Untuk menghadapi tantangan perubahan, diperlukan proses adaptasi yang cepat dan sistematis. 

Pascapandemi, tingkat kemiskinan tetap menanjak. Hal ini ditambah ketimpangan ekonomi juga semakin melebar. 

Di sisi lain, kemiskinan dan ketimpangan ekonomi adalah akibat langsung dari adanya kesenjangan dalam memperoleh akses pengetahuan.

Baca juga: Lewat Pentas Seni Panggung Anak Hebat, LPM Dompet Dhuafa Beri Ruang untuk Penyandang Disabilitas Bertalenta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com