KOMPAS.com - Dompet Dhuafa kembali menyuarakan perjuangan kemerdekaan Palestina di pertengahan Ramadhan 1445 Hijriah (H) melalui acara Al Quds Indonesia bertajuk “Perjuangkan Kemerdekaan Tanah para Nabi” di Cinepolis, Senayan Park, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (26/3/2024).
Seperti diketahui, rakyat Palestina masih terus berjuang melawan serangan kejam dari tentara zionis, yang menyebabkan penderitaan dan bahkan ancaman kelaparan bagi mereka.
Direktur Mobilisasi Sumber Daya Dompet Dhuafa Etika Setiawanti mengucapkan terima kasih kepada para influencer yang telah mendukung Dompet Dhuafa dalam berbagai kegiatan amal.
"Kami di Dompet Dhuafa sebagai lembaga (pengelola) zakat dan lembaga kemanusiaan selalu menghadirkan program pemberdayaan maupun layanan. Tentu, selama Ramadhan ini kami tidak melupakan Palestina," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (27/3/2024).
Baca juga: Cekcok Diplomatik AS-Israel Perumit Situasi Gaza
Etika mengungkapkan bahwa sejak serangan Israel pada 2023, Dompet Dhuafa terus menerima dukungan dari para donatur untuk Palestina.
"Saudara-saudara kita di sana (Palestina) sampai saat ini masih terus berjuang melawan penderitaan yang belum berakhir. Kami di Dompet Dhuafa terus mengajak para influencer, blogger, dan mitra untuk mendukung kemerdekaan Palestina," ujarnya.
Semangat kebersamaan dalam mendukung Palestina juga tercermin dalam gelaran Al Quds Indonesia, yang mencakup Palestinian Talks dan pemutaran proyek video klip kolaborasi lintas musisi yang diprakarsai oleh Bella Fawzi dan Ustazah Tere. Kegiatan ini adalah salah satu langkah kepedulian terhadap Palestina selama Ramadhan.
Ketua Ramadhan Dompet Dhuafa Rina Fatimah menjelaskan bahwa pihaknya selalu hadir di Palestina selama Ramadhan dengan menyediakan bantuan berupa paket Ramadhan, paket buka puasa, dan berbagai kebutuhan lainnya untuk masyarakat Palestina.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Rabu, 27 Maret 2024
"Antusiasme masyarakat Indonesia dalam mendukung program Dompet Dhuafa untuk Palestina (sangat besar). Para influencer dan masyarakat dapat mengirimkan donasi melalui konter Dompet Dhuafa di pusat perbelanjaan, donasi online, atau melalui aplikasi Dompet Dhuafa," tuturnya.
Melihat kondisi Palestina saat ini, bantuan menjadi sangat vital atau dibutuhkan. Namun, dalam praktiknya, penyaluran bantuan hingga mencapai Gaza, Palestina, tidaklah mudah.
Pasalnya, Israel yang melakukan penjagaan ketat semakin memperparah penderitaan masyarakat Palestina.
Kepala Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Arif Rahmadi Haryono menjelaskan bahwa akses penyaluran bantuan ke Gaza sangat terbatas.
Baca juga: CEK FAKTA: Benarkah Hamas Merampas Bantuan untuk Warga Sipil Gaza?
"Mengirim bantuan dari Kairo ke gerbang Rafah memakan waktu berhari-hari. Ada banyak checkpoint militer di gerbang Rafah yang bahkan bisa memakan waktu hingga 24 hari untuk bantuan mencapai tujuannya. Militer Israel (memegang kendali penuh dalam) menyeleksi dan mengontrol akses bantuan," ucapnya berdasarkan pengalaman saat mengawal bantuan dari Indonesia untuk Palestina.
Arif menyatakan bahwa kekejaman Israel merupakan upaya genosida atau pembunuhan bertahap terhadap masyarakat Palestina.
Ia menegaskan bahwa pihaknya bertekad memberikan bantuan dalam berbagai bentuk kepada rakyat Palestina.