JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Polisi Militer (Pom) TNI dan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri menggelar rapat koordinator teknis (rakornis) di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Kamis (2/5/2024).
Komandan Puspom (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengatakan, tujuan rakornis untuk menyamakan persepsi, pola pikir, serta sikap dalam hal penegakkan hukum disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI dan Kepolisian.
“Di samping itu juga untuk mewujudkan suatu penegakkan hukum yang solid, transparan, akuntabel,” ujar Yusri.
Baca juga: TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024
“Diharapkan tidak ada istilahnya adanya friksi-friksi yang terjadi di bawah,” tutur Danpuspom TNI.
Yusri berharap personel Pom TNI dan Propam Polri juga harus mengedepankan faktor humanisme dalam melaksanakan tugas, agar edukasi hukum dan tata tertib yang dilaksanakan tepat guna dan sasaran.
Sementara itu, Kepala Divisi (Kadiv) Propam Polri Irjen Syahardianto juga mengatakan, rakornis untuk mencegah konflik TNI-Polri.
“Ini lah untuk menanamkan dari tingkat atas sampai bawah. Kalau dari tingkat atas sampai bawah, atau secara horizontal sudah memahami, menanamkan ini, saya yakin semua permasalahan, semua yang ada potensi konfilk, pasti bisa dicegah dengan baik,” kata Syahardianto.
Sebagai contoh, belakangan ini, bentrokan terjadi antara anggota Brimob Polda Papua Barat dan prajurit TNI AL di ruang tunggu keberangkatan Pelabuhan Sorong, Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 09.00 WIT.
Baca juga: Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini
Kapolda Papua Barat Irjen Jhonny Eddison Isir telah menegaskan bahwa kejadian ini bukan konflik antar-satuan.
“Bentrokan akibat) ada kesalahpahaman di sana. Jadi ini bukan antar-satuan, ini individu," kata Isir dalam konferensi pers di Mapolres Sorong Kota, Minggu malam.
Adapun rakornis hari ini dihadiri Komandan Satuan Pom TNI dari ketiga matra. Di samping itu, juga dihadiri oleh Kabid Propam seluruh Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.