Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Kompas.com - 30/04/2024, 20:02 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI memitigasi ancaman yang diprediksi timbul menjelang acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Permintaan itu disampaikan Panglima Agus usai menerima paparan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsda M Khairil Lubis terkait kesiapan satuan tugas pengamanan WWF di Wisma Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024).

“Antisipasi segala ancaman yang ada, ancaman dari sembilan komponen strategi dibaca benar-benar dimitigasi sehingga dapat diatasi sebelum terjadi,” ujar Agus, dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Selasa (30/4/2024).

Agus juga memerintahkan jajaran Kogabwilhan II dan Komando Daerah Militer IX/Udayana dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengantisipasi cuaca dan bencana alam.

“Karena memprediksi cuaca pun sangat berpengaruh terhadap kondisi tamu yang hadir maupun anggota yang melaksanakan tugas agar terjamin keamanannya,” kata Agus.

Baca juga: TNI Kerahkan 12 Ribu Prajurit dan 7 Kapal Perang Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

Untuk pengamanan WWF, TNI mengerahkan sekitar 12.000 prajurit. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar mengatakan, prajurit itu terdiri dari tiga matra.

“Dari Komando Daerah Militer (Kodam IX/Udayana) juga sebagai penanggung jawab di sana,” kata Gumilar saat dihubungi, Senin (29/4/2024).

Prajurit yang dikerahkan termasuk personel kesehatan TNI. Sebab, TNI mendapat tugas di bidang keamanan dan kesehatan.

Sementara itu, TNI AL mengerahkan tujuh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) mereka untuk WWF tahun ini.

Ketujuh KRI itu antara lain KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI Ahmad Yani-351, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Layang-635, KRI Tongkol-813, KRI Marlin-877, dan KRI dr Soeharso-990.

Baca juga: Jokowi Gelar Ratas World Water Forum Ke-10, Luhut: Persiapan Sudah Final

Selain itu, TNI AL juga mengerahkan dua helikopter, sea rider, dan landing craft vehicle personnel (LCVP).

“KRI kami kerahkan di Selat Bali dan Selat Lombok,” ujar Kapuspen TNI.

Sementara itu, matra udara juga menyiapkan pesawat apabila ada bencana alam seperti erupsi Gunung Agung.

“Kami siapkan pesawat-pesawat untuk evakuasi juga di sana,” kata Gumilar.

Baca juga: World Water Forum di Bali Bentuk Kemitraan Konservasi Air Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com