JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan bahwa modernisasi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) akan dilakukan secara bertahap.
Hal itu diungkapkan Panglima Agus dalam sambutannya pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-72 Korps Baret Merah di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2024).
“Pembangunan dan kekuatan modernisasi Kopassus ke depan akan dilakukan secara bertahap,” ujar Agus.
“Dengan menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan dukungan alutsista yang modern,” kata Panglima TNI.
Baca juga: Momen Para Sesepuh Kopassus Bertemu: Prabowo Disambut Tepuk Tangan, Luhut Disopiri Danjen
Agus menyebutkan, modernisasi itu dilakukan dalam rangka menjaga kesinambungan profesionalitas Kopassus sebagai pasukan khusus yang berkemampuan kelas dunia dan disegani negara-negara sahabat.
Panglima TNI juga meminta agar Kopassus melakukan terobosan-terobosan berupa adopsi, inovasi, dan rekayasa teknologi mutakhir dengan memberdayakan industri pertahanan global.
“Namun, tetap memegang teguh semangat kemandirian melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri guna tercapainya postur Kopassus yang ideal,” tutur Agus.
Baca juga: Kenakan Baret Merah, Prabowo Hadiri Perayaan HUT Ke-72 Kopassus di Cijantung
Dalam kesempatan itu, Agus juga menyebutkan operasi yang pernah dilakukan Korps Baret Merah seperti Operasi Woyla dan Operasi Mapenduma.
“Kehebatan Kopassus yang menjadi kebanggaan Indonesia dan disegani pasukan khusus di seluruh dunia tidaklah diperoleh dengan mudah,” kata Agus.
“Hal tersebut dicapai melalui kerja keras, totalitas, dan integritas tinggi yang telah dicontohkan oleh para sesepuh Korps Baret Merah,” ucap dia.
Seperti sebelum-sebelumnya, perayaan HUT Kopassus kali ini dihadiri para sesepuh Korps Baret Merah.
Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto turut hadir. Prabowo merupakan Komandan Jenderal Kopassus periode 1995-1998.
Bersama Luhut Binsar Pandjaitan, yang sekarang menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Prabowo mendirikan Satuan 81 Penanggulangan Teror atau kini menjadi Grup IV Kopassus.
Saat itu, Luhut menjadi Komandan Sat-81, sedangkan Prabowo kenjadi Wakil Komandan.
Selain Prabowo, sesepuh Kopassus yang hadir seperti Luhut, Jenderal (Purn) Agum Gumelar (eks Menhan dan Danjen Kopassus), Staf Khusus Menhan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Letjen (Purn) Sintong Panjaitan (eks penasihat presiden dan Danjen Kopasssus).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.