Kemudian Sri Mulyani tampak diam beberapa saat sebelum kembali menyampaikan jawaban.
"Saya bekerja. Saya berkerja," tegasnya.
Kemudian wartawan bertanya soal ajakan agar dirinya mundur dari kabinet Jokowi. Mendengar pertanyaan itu, Sri Mulyani tidak memberikan tanggapan.
Wartawan kembali menanyakan soal apakah benar ada perselisihan antara dirinya dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Pertanyaan itu pun tidak dijawab oleh Sri Mulyani.
Baca juga: Sri Mulyani Hadir di Istana di Tengah Isu Mundur dari Kabinet
Dia langsung masuk ke dalam mobil dinas RI 26. Di dalam mobil, tampak ada senyum yang mengembang dari wajah Sri Mulyani meski tetap tak memberikan jawaban atas pertanyaan wartawan.
Mantan Menkeu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pun menutup pintu mobil kemudian bersiap meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan.
Wartawan lantas mengucapkan terimakasih karena Sri Mulyani bersedia memberikan sedikit keterangan.
Sebelumya, kabar perihal mundurnya Sri Mulyani pertama kali diungkapkan oleh oleh ekonom senior Faisal Basri.
Dalam penjelasannya, Faisal menyerukan agar menteri-menteri mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo.
Hal itu menyusul ungkapan kekecewaan terhadap kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi yang dianggap tidak netral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam seruan itu, Faisal menyebut nama Sri Mulyani, Pramono Anung dan Basuki Hadimuljono.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024) sebagaimana dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: Isu Mundurnya Sri Mulyani-Basuki dari Kabinet Jokowi dan Pembelaan Istana…
Pada Kamis (18/1/2024) Faisal Basri memberikan penjelasan perihal kabar tersebut.
Faisal menegaskan, dirinya tidak secara langsung membujuk Sri Mulyani maupun Basuki untuk mundur dari kabinet.