Salin Artikel

Senyum Sri Mulyani di Tengah Isu Mundur dari Kabinet Jokowi

Sebab, baru-baru ini beredar kabar ia akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Sejak Kamis (18/1/2024), wartawan menanti kehadiran Sri Mulyani di Istana untuk bertanya secara langsung soal isu yang beredar luas.

Namun, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu baru hadir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat (19/1/2024).

Jumat ini, Sri Mulyani mengikuti rapat internal terbatas dengan Presiden Jokowi. Yang pertama rapat membahas pajak hiburan.

Kemudian dilanjut dengan membahas anggaran keuangan. Rapat yang dimulai pukul 09.30 WIB itu pun diikuti sejumlah pejabat lain.

Yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Menko PMK Muhadjir Effendy dan Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim.

Dua rapat tersebut berakhir sekitar pukul 11.30 WIB.

Seusai rapat, Sri Mulyani keluar dari dalam Istana sekitar sekitar pukul 11.31 WIB. Perempuan kelahiran Bandar Lampung, Lampung, itu mengenakan atasan batik warna merah jambu dan celana panjang hitam.

Melihat keduanya, wartawan langsung menyapa Sri Mulyani. Sementara itu, Menko Muhadjir tampak tersenyum dan mempersilahkan koleganya itu diwawancarai wartawan.

"Ibu, soal isu mengundurkan diri bagaimana ?," demikian tanya wartawan.

"Ini (saya) kerja," katanya Sri Mulyani sambil tersenyum.

Dia pun sempat meminta izin kepada wartawan untuk berjalan maju menuju mobil dinasnya.

"Saya mau maju, saya mau maju," katanya.

Kemudian Sri Mulyani tampak diam beberapa saat sebelum kembali menyampaikan jawaban.

"Saya bekerja. Saya berkerja," tegasnya.

Kemudian wartawan bertanya soal ajakan agar dirinya mundur dari kabinet Jokowi. Mendengar pertanyaan itu, Sri Mulyani tidak memberikan tanggapan.

Wartawan kembali menanyakan soal apakah benar ada perselisihan antara dirinya dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Pertanyaan itu pun tidak dijawab oleh Sri Mulyani.

Dia langsung masuk ke dalam mobil dinas RI 26. Di dalam mobil, tampak ada senyum yang mengembang dari wajah Sri Mulyani meski tetap tak memberikan jawaban atas pertanyaan wartawan.

Mantan Menkeu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pun menutup pintu mobil kemudian bersiap meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan.

Wartawan lantas mengucapkan terimakasih karena Sri Mulyani bersedia memberikan sedikit keterangan.

Dalam penjelasannya, Faisal menyerukan agar menteri-menteri mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo.

Hal itu menyusul ungkapan kekecewaan terhadap kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi yang dianggap tidak netral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam seruan itu, Faisal menyebut nama Sri Mulyani, Pramono Anung dan Basuki Hadimuljono.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024) sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

Pada Kamis (18/1/2024) Faisal Basri memberikan penjelasan perihal kabar tersebut.

Faisal menegaskan, dirinya tidak secara langsung membujuk Sri Mulyani maupun Basuki untuk mundur dari kabinet.

Melainkan, dirinya mendesak dan menyuarakan agar masyarakat juga memberikan desakan agar menteri-menteri mundur.

"Saya enggak (tidak mendesak langsung). Saya disclaimer, saya tidak berhubungan langsung dengan yang saya sebut. Jadi saya juga jaga jarak gitu," ujar Faisal di sela-sela Aksi Kamisan di seberang Istana Merdeka, Jakarta.

Menurut Faisal saat ini para menteri, termasuk Sri Mulyani sedang mengkalkulasikan berbagai dampak jika mengundurkan diri.

Faisal juga menyatakan dirinya belum mendengar langsung pernyataan mundur dari Sri Mulyani maupun Basuki.

Dia menduga, para menteri masih menunggu momentum yang tepat untuk mengundurkan diri.

"Oleh karena itu, ayo kita suarakan terus, teman-teman suarakan terus (untuk mundur). Karena ini perjuangan moral. Dan ini paling peaceful. Engga pakai bakar-bakaran, enggal anarkis gitu," tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana merespons soal seruan agar menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo mundur. 

Menurut Ari, saat ini seluruh menteri tetap kompak dan solid membantu Presiden.

"Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya pada Kamis.

"Terkait isu yg sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan, tanyakan saja ke pihak-pihak melontarkan isu tersebut," tambahnya.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/19/13081641/senyum-sri-mulyani-di-tengah-isu-mundur-dari-kabinet-jokowi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke