Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Geopolitik Indonesia: Waspada terhadap Ancaman Terorisme

Kompas.com - 27/11/2023, 15:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

INDONESIA sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki posisi geopolitik yang strategis di kawasan Asia Tenggara. Namun, keamanan negara ini semakin diuji oleh ancaman terorisme yang tidak dapat diabaikan.

Dalam konteks geopolitik, upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme menjadi prioritas utama bagi Indonesia agar stabilitas politik, ekonomi, dan sosial tetap terjaga.

Geopolitik Indonesia juga mencerminkan keberagaman budaya, etnis, dan agama. Dengan lebih dari 17.000 pulau dan ratusan kelompok etnik, integrasi nasional menjadi tantangan tersendiri.

Terlebih lagi, lokasi strategis Indonesia sebagai jalur perdagangan internasional membuatnya rentan terhadap pengaruh eksternal dan masalah keamanan regional.

Posisi strategis Indonesia sebagai jembatan maritim antara Samudera Indonesia, Selat Natuna Utara, dan Samudera Pasifik, memberikan dampak signifikan pada dinamika geopolitik kawasan Asia Tenggara.

Negara ini menjadi pusat perhatian dalam hubungan ekonomi dan keamanan regional, dan peran strategisnya dapat memengaruhi keseimbangan kekuatan di Asia.

Konteks geopolitik Indonesia ini mencerminkan hubungan dengan negara-negara tetangga dan aktornya dalam panggung global.

Maka diplomasi yang cerdas dan koordinasI efektif diperlukan, untuk menjaga kepentingan nasional sambil tetap berkontribusi pada stabilitas regional.

Terorisme jadi ancaman Geopolitik

Dengan mendalami geopolitik Indonesia semacam itu, maka ancaman terorisme merupakan tantangan serius dalam konteks geopolitik. Hal ini memberikan dampak signifikan pada stabilitas negara dan kawasan.

Indonesia, dengan keragaman etnis, budaya, dan agama, menghadapi kompleksitas yang tinggi dalam menanggapi ancaman ini.

Serangkaian serangan teroris seperti yang terjadi di Bali pada 2002, dan di Jakarta pada 2016, menyadarkan bahwa kelompok ekstremis masih aktif.

Dalam konteks geopolitik, terorisme tidak hanya menjadi ancaman internal, tetapi juga dapat memicu ketidakstabilan di tingkat regional dan global. Jaringan teroris seringkali melibatkan elemen lintas batas, memperumit upaya pencegahan dan penanggulangan.

Tambahan lagi dalam konteks pemilu, ancaman terorisme menjadi faktor yang dapat memengaruhi stabilitas politik dan keamanan.

Pemilu seringkali menjadi momentum krusial, justru dimanfaatkan oleh kelompok teroris untuk menciptakan ketegangan sosial dan merongrong sistem demokrasi.

Oleh karena itu, menjaga keamanan selama proses pemilu menjadi prioritas utama, agar proses demokratisasi dapat berlangsung dengan damai dan transparan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com