Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan "Kawan Lama Musuh Baru" Puan Sinyal Rivalitas di Jateng-Jatim Bakal Sengit

Kompas.com - 05/11/2023, 14:04 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pidato Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani, di Surabaya pada Sabtu (4/11/2023) kemarin dinilai hendak mengobarkan semangat supaya para simpatisan dan kader bersaing memperebutkan suara di Jawa Timur dan Jawa Tengah dalam Pilpres 2024 mendatang.

Dalam pidatonya kemarin, Puan meminta para kader dan simpatisan taat dengan sikap partai dan memenangkan pasangan bakal capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Ingat bahwa Jawa Timur sedang jadi rebutan, jadi persaingan akan sengit. Tetapi saya yakin pendukung Ganjar-Mahfud di Jawa Timur ini tidak takut dengan persaingan. Betul tidak? Takut atau berani? Takut atau berani?” kata Puan.

Menurut pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro, pernyataan Puan memperlihatkan persaingan memperebutkan suara di Jawa Timur dan Jawa Tengah dalam proses menuju Pilpres 2024 bakal berlangsung sengit.

Baca juga: Puan Maharani Minta Relawan Relakan Kawan Lama yang Sudah Jadi Lawan Baru

"Pernyataan Puan ini disampaikan di Jawa Timur, bukan berarti pertaruhan elektoral hanya berlangsung di sini. Justru yang menarik dengan hadirnya Gibran maka Jawa Tengah juga akan menjadi arena perebutan elektoral yang kompetitif," kata Agung saat dihubungi pada Minggu (5/11/2023).

Menurut Agung, Gibran akan menggunakan seluruh jejaring relawan pendukungnya serta relawan pendukung sang ayah buat menghadapi PDI-P di Jawa Tengah.

"Karena bersama Gibran melekat coat tail effect Presiden Jokowi, militansi relawan, dan tokoh-tokoh besar Jawa Tengah yang kemarin sempat hadir sebelum pendaftaran ke KPU," ucap Agung.

Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai wilayah lumbung suara bagi PDI-P. Sedangkan di Jawa Timur persaingan memperebutkan suara antara PDI-P dan Gibran juga diperkirakan bakal tak kalah sengit.

Baca juga: Ketika Puan Nyatakan PDI-P Siap Hadapi Kawan Lama...


Apalagi Jawa Timur dikenal sebagai basis massa pendukung Nahdlatul Ulama dan kalangan santri. Maka dari itu kedua belah pihak kemungkinan akan berupaya maksimal menjaring suara dari kalangan Nahdliyin.

Dalam pidatonya kemarin, Puan juga berpesan supaya para kader dan simpatisan PDI-P solid dan menyinggung perihal sosok "kawan" yang saat ini sudah menjadi lawan.

"Jangan lagi ada yang berpikir bahwa kawan yang sudah jadi lawan itu sebenarnya sedang bersandiwara dan aslinya itu tetap bersama kita. Tidak ada itu. Sudah, terima kenyataan bahwa kawan lama sudah menjadi lawan baru," ucap Puan.

Ia juga bicara soal Indonesia yang kini dihadapkan dengan benih kembalinya zaman ala orde baru yang mengkhawatirkan.

Baca juga: Soal Sanksi Pemecatan Gibran, Puan: Memang Harus?

Ia meminta seluruh pendukung agar solid dan fokus pada tujuan memenangkan pemimpin yang amanah dan mengabdikan diri untuk Indonesia.

"Walaupun badai mengadang di depan kita jangan pernah kita gentar, jangan pernah kita takut, kita tetap tegak lurus memenangkan perjuangan kita," tegas Puan.

"Kita butuh pemimpin yang mau bekerja untuk Indonesia, mau berkorban untuk Indonesia. Yang lebih penting adalah bagaimana Indonesia tetap bersatu, adem ayem damai, dan itu hanya bisa dilakukan jika kita mengabdikan diri untuk Indonesia," tambahnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com